Situasi Pandemi, Bisnis Parcel Melaju Kencang, Intip Kiat suksesnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Momen Hari Raya Idul Fitri 1442 H, turut mendongkrak penjualan dari para pelaku bisnis parcel. Hal ini pun turut dipengaruhi dengan adanya larangan mudik, sehingga sebagai tanda ucapan Hari Raya Idul Fitri, mayoritas masyarakat cenderung memilih untuk mengirimkan parcel kepada sanak saudara. 

Satu diantara pelaku bisnis parcel yang kebanjiran pesanan pada mom

“Di tahun ini bisnis parcel Chryscake.id, untuk pesanan sudah mulai masuk sejak sebelum bulan Ramadan dan hingga hari Raya Idul Fitri. Sebenarnya bisnis parcel ini baru dimulai tahun ini, sebelumnya kami jual produk kue saja. Adapun di tahun ini kami mulai menjual parcel karena adanya permintaan konsumen. Kami awalnya sempat agak bingung karena tidak ada pengalaman membuat parcel, namun setelah dicoba membuat dan memasarkannya di Instagram, Puji Tuhan lumayan banyak peminatnya,” ujar Vina kepada Tribunjateng.com, Selasa, (18/5/2021).

Baca juga: Ultah ke-4 Toko Piranti Semarang Diskon Semua Produk Sampai 19 Mei 2021

Baca juga: Wahidin Imbau Ibu Hamil di Tegal Patuh Prokes Hingga Persalinan

Baca juga: Sektor Pariwisata Jadi Sorotan dalam Evaluasi Penanganan Covid-19 di Kota Tegal

Baca juga: Antonius Pemancing Salatiga Mendadak Meninggal di Rumah Apung Rawapening Ambarawa

Meskipun baru memulai usaha parcel, namun keduanya mencatatkan pesanan parcel hingga 300 buah dalam momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. 

Dijelaskannya, paket parcel yang ditawarkan Chryscake.id dibanderol dengan harga Rp 145 ribu hingga Rp 400 ribu. Tak hanya itu saja, Chryscake.id juga melayani custom order dengan budget Rp 120 ribu hingga Rp 1 juta ke atas. Semua paket yang ditawarkan sudah free kartu ucapan.

“Kami mempersilakan konsumen untuk request harga dan isi parcel. Menurut pengalaman kami, ada beberapa konsumen yang menyukai brand tertentu sehingga sistem open request ini banyak diminati. Bahkan ada beberapa konsumen minta dibuatkan parcel isi sembako. Untuk layanan kami menyediakan custom pesan di kartu ucapan dan free ongkir dengan jarak 5 km dari tempat kami, tanpa minimal order,” terangnya. 

Tak hanya mendapatkan pesanan dari Kota Semarang saja, Vina mengatakan dirinya dan sang kakak juga mendapatkan pesanan dari luar kota, terutama untuk pesanan yang didapatkannya melalui marketplace.

Hal senada juga dialami Owner Istana Parcel Semarang, David Chen. “Tahun ini dengan adanya larangan resmi mudik dari pemerintah, membuat bisnis parcel bergairah, karena ongkos untuk mudik dibelanjakan parcel supaya silaturahmi dapat tetap terjalin,” tutur David. 

Baca juga: Warga Kini Bisa Awasi Kerja Pegawai Pemkot Semarang Lewat CCTV

Baca juga: Juru Kunci Makam Kiai Dudo Pastikan Tradisi Bulusan Tanpa Kirab

Baca juga: Syawalan, Tidak Ada Festival Gunungan Megonoan, Objek Wisata Linggoasri Pekalongan Tutup

Baca juga: Video Gading Difabel Pekalongan Bahagia Dapat Bantuan Motor Listrik dari Risma

Geliat pemesanan parcel ini, dituturkannya meningkat dibandingkan dengan pemesanan di tahun sebelumnya, dimana mengalami peningkatan hingga lebih dari 50 persen. 

Pria yang sehari-harinya memiliki usaha menjual makanan kesehatan dari Jepang AFC Sop Subarashi & Utsukushhii ini, mencatatkan selama masa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendapatkan pesanan hingga lebih dari 500 buah parcel. 

Adapun, untuk harga parcel yang ditawarkan David, berkisar mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 2 juta, dengan beraneka macam pilihan parcel diantaranya parcel makanan dan parcel keramik. 

Melihat tingginya antusias masyarakat, David pun mengatakan melayani pesanan konsumen hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri, dengan menawarkan promo gratis ongkir untuk pengiriman di Kota Semarang. (*)