Liputan Khusus
Kabar Terkini Rencana Pemerintah Menghapus Premium: Ini Penjelasan Pertamina Jateng
Meski rencana penghapusan BBM jenis premium beroktan 88 sudah lama digaungkan pemerintah namun hingga kini belum terealisasi.
Namun demikian, bukan berarti tidak ada dampak ekonominya, apalagi saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis pendemi Covid-19," imbuhnya.
Perlu kehati-hatian dan transisi yang baik dari premium ke bahan bakar lain. Realisasi konsumsi Premium tahun 2020 mencapai 8,44 juta KL atau 13,2% dari total, masih cukup tinggi porsinya, meskipun trennya menurun.
Dampak jangka pendek dari rencana tersebut adalah penurunan daya beli masyarakat yang selama ini mengkonsumsi premium. Selain itu adalah potensi kenaikan harga atau inflasi akibat kenaikan ongkos kegiatan ekonomi.
"Selisih harga premium dengan pertalite rata-rata 15%, ini menjadi ongkos ekonomi tersendiri.
Namun, dalam jangka panjang, kebijakan ini sangat baik, karena akan meningkatkan efisiensi ekonomi secara menyeluruh dan menekan eksternalitas negatif, " pungkasnya. (tim)
Baca juga: BERITA LENGKAP : Penghapusan Bensin Premium Tahun 2022, Apa Dampak Positif dan Negatifnya?
Baca juga: BERITA LENGKAP : BBM Premium Rencananya Dihapus di 2022
Baca juga: Kunjungi Kilang Pertamina Cilacap, Panglima TNI Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal Covid-19