Berita Kudus
PPKM Darurat di Kudus, Sejumlah PKL Memilih Tidak Jualan, Pedagang: Omzet Jadi Terjun Bebas
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di City Walk ruas Jalan Sunan Kudus memilih untuk tidak berjualan. Selama PPKM darurat penjualan lesu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
Tugasnya saling mengingatkan agar tidak melanggar aturan yang berlangsung dari pemerintah.
"Saling mengingatkan. Setiap jam 8 malam Satgas PKL paguyuban saling mengingatkan. Ayo pada tertib saja dulu," begitu katanya.
Sedangkan untuk penerangan jalan yang kini dipadamkan, baginya tidak jadi masalah.
Sebab saluran penerangan untuk lapak para PKL tidak tersambung dengan penerangan jalan.
"Untuk penerangan PKL dengan penerangan jalan tidak sama. Jadi masih tetap jualan," ujar dia.
Bersamaan dengan itu, juga terdapat penutupan ruas Jalan Sunan Kudus tepatnya di persimpangan Jalan Pangeran Puger.
Artinya akses dari persimpangan tersebut ke timur sampai ke Alun-alun Kudus tidak bisa dilalui pengendara.
Akhirnya, kata Mundloha, sejumlah PKL sedikit bergeser ke area yang tidak terkena penutupan.
"Nanti kalau setelah tanggal 20 Juli kembali lagi," kata dia.
Baca juga: Fakta Baru Nia Ramadhani Seret Nama Ardi Bakrie Saat Polisi Temukan Sabu, Suami Menyerahkan Diri
Baca juga: PT Java Prima Abadi Vaksinasi Keluarga Besar Karyawan Luwak White Koffie dan Luwak Hitam
Baca juga: Poppy Bunga Bongkar Tabiat Keponakannya Glenca Chysara Pemeran Elsa Ikatan Cinta
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kudus memadamkan lampu penerangan jalan maksudnya untuk mengurangi mobilisasi masyarakat demi menurunnya kasus aktif Covid-19.
Sedianya kebijakan ini sudah berlangsung sebelum PPKM Darurat dilakukan.
"Misal di situ menjadi ada potensi untuk berkerumun karena lampunya dimatikan jadi akan menurunkan niat," ujar Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kudus, Agung Dwi Hartono. (*)