Berita Slawi
Sindikat Pencuri Mobil Pikap Berhasil Dibekuk, Pelaku Membuat Alat Sendiri untuk Melancarkan Aksi
Satreskrim Polres Tegal berhasil membekuk komplotan spesialis pencuri mobil bak terbuka (pikap) yang sudah melakukan aksinya sebanyak enam kali
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
"Mereka menjual ke Penadah dengan harga murah tidak sesuai pasaran. Setelah mendapat uang hasil menjual barang curiannya langsung dibagi dan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sedangkan penadah mengaku ia menjual mobil pikap dengan kondisi terpisah, atau dipreteli mesin sendiri, radio, aki, shock beker, rek setir, busi, stopper karet, anting per, dan sparepart lainnya sesuai pesanan," jelasnya.
Selain melakukan aksinya di wilayah hukum Polres Tegal, ditemukan fakta lain bahwa ketiga tersangka juga melakukan aksi pencurian di lokasi lain yaitu di wilayah Banyumas, Kota Tegal, Brebes, Cimahi, Garut, Subang, Cirebon, dan Bandung.
Adapun ketiga tersangka berhasil diamankan oleh tim Resmob Satreskrim Polres Tegal pada Rabu (30/6/2021) lalu di SPBU Tuwel Bojong ketika mereka sedang mencari sasaran pencurian baru.
Sedangkan untuk tersangka penadah, berhasil diamankan pada Kamis (1/7/2021) di rumahnya yang berlokasi di Kota Bogor Jawa Barat.
"Total kerugian dari enam mobil pikap yang dicuri ditafsir senilai Rp 485 juta. Sementara untuk pasal yang disangkakan untuk tersangka pencurian yaitu pasal 363 KUHP ancaman hukuman lima tahun penjara Jo pasal 65 KUHP ditambah hukuman sepertiganya. Sedangkan untuk penadah pasal 481 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," ungkapnya.
Kapolres Tegal AKBP Arie, tak lupa berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memasang kunci pengaman ekstra atau ganda di kendaraannya.
Salah satu tersangka yang merupakan penadah mobil pikap curian, MA mengaku selama ini hanya menerima mobil jenis pikap saja.
Karena menyesuaikan pesanan dan dalam praktiknya lebih mudah menjual sparepart mobil bak terbuka dibandingkan jenis lainnya.
"Saya selama ini memasarkan barang hasil curian sudah dalam bentuk per sparepart di sosial media Facebook. Jadi semisal radio sendiri, shoc beker sendiri, setir sendiri, mesin sendiri, dan lain-lain. Saya jual dengan harga kisaran Rp 10 juta bergantung tahun dan kondisinya masih bagus atau tidak," tandasnya. (dta)
Baca juga: Kisah Siswa SMP yang Dijual Pacar Sesama Jenis, Ungkap Alasan Benci Wanita Sejak Usia 13 Tahun
Baca juga: Pelatih Persib Bandung Berharap Indonesia Tiru Malaysia dalam Jalankan Kompetisi di Tengah Pandemi
Baca juga: Berawal dari Regu Pengaman Positif Covid-19, 119 Narapidana Tertular Virus Corona
Baca juga: Inilah 5 Daftar Bantuan dari Pemerintah selama PPKM dan Cara Mengeceknya
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :