Kuliner Kabupaten Tegal
Carabikang Mba Am, Resep Turun Temurun Dari Orangtua, Ini yang Bikin Beda
Meski di daerah lain anda bisa menemukan jajanan sejenis Carabikang, namun untuk Carabikang di Kabupaten Tegal memiliki cita rasa tersendiri
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Dari proses awal membuat adonan sampai Carabikang dikemas dan siap dipasarkan, menurut Aminah membutuhkan waktu paling tidak 1 jam.
"Per hari untuk saat ini saya bisa membuat kurang lebih 2.000 Carabikang, paling sedikit atau misal sedang sepi ya sekitar 1.700 buah. Harganya sendiri per buah Rp 800, semisal ada yang mau pesan dari segi rasa lebih enak harga beda yaitu Rp 1.000 - Rp 1.200 per buah," ujarnya.
Perlu diketahui, area tempat tinggal Aminah yaitu di RT 15 RW 06, Kelurahan Slawi Wetan, Kabupaten Tegal, memang dikenal sebagai sentra pembuat jajanan tradisional atau lebih dikenal dengan nama sentra Jales (jajanan teles).
Sehingga tidak hanya Aminah saja yang membuat jajanan tradisional seperti Carabikang, tetangga area rumahnya pun juga sama namun jenis jajanan berbeda satu sama lain.
Katakan ada yang memproduksi onde-onde, cucur, carabikang, wajik, klepon, kue dadar gulung, molen, dan masih banyak lagi.
Sejauh ini pemasaran baru di wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya.
Ditanya apakah PPKM Darurat berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatannya, Aminah mengaku ia tidak terdampak karena pesanan sejauh ini masih aman dan selalu ada yang pesan.
"Ya saya misal ada yang mau pesan terpenting kasih info dulu, untuk jumlahnya tidak saya batasi apakah minimal 100 buah atau berapa. Misal ada yang pesan 25 Carabikang dan stok adonan masih ada ya saya tetap buatkan," pungkasnya. (dta)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :