Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Curhatan Para Pemandu Wisata di Kala Pandemi: Kami Benar-Benar 'Jobless' Tidak Ada Kerjaan

Imbas adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sektor pariwisata rupanya tak hanya dirasakan para pengusaha.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Ilustrasi Pemandu Wisata: Pemandu wisata (berbaju batik) mengantarkan wisatawan asing berkeliling Keraton Yogyakarta, Yogyakarta, Senin (31/1/2011). 

"Hal utama yang kami inginkan adalah dukungan pemerintah dalam memberikan kepastian."

"PPKM harus ada kejelasan, karena perjalanan itu kan terjadwal."

"Kalau aturannya berubah-ubah terus dalam jangka waktu yang kita tidak tahu sampai kapan, orang pun jadi tidak ada yang melakukan perjalanan wisata."

" Misal sudah beli tiket, besoknya destinasi close orang-orang merencanakan pun pasti bingung," tegasnya.

Di samping itu, pihaknya meminta agar pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap nasib para pramuwisata saat ini.

Hal itu sebab menurutnya, sejauh ini tidak ada bantuan khusus dari pemerintah untuk para pemandu wisata yang terdampak pandemi tersebut.

"Setidaknya teman-teman diperhatikan baik melalui kementerian atau dinas pariwisata, ada satu kebijakan untuk memerhatikan nasib teman-teman yang tadinya mencari makan di sektor pariwisata menjadi pramuwisata yang saat ini jobless karena tidak semua orang dapat bantuan.

Baca juga: Sinopsis Drakor Extraordinary You Episode 6, Kondisi Dan Oh Setelah Haru Hilang dari Peran Figuran

Baca juga: Tim Penjemputan Vino Yatim Piatu Akibat Covid-19 dari Sragen Berangkat ke Kutai Barat Hari Ini

Baca juga: Seharian Tidur di Belakang Warung Makan, Yoga Sopir di Semarang Ditemukan Tewas

Baca juga: Sempat Mengadu ke Mensos Risma, Bansosnya Disunat Rp 50 Ribu, Kini Aryani Meralat Pernyataanya

Sejauh ini kalaupun ada, bukan dari jalur wisata melainkan jalur kelincahan teman-teman melalui pendataan desa atau kecamatan masing-masing. Sedangkan khusus profesi ini tidak, pada akhirnya bersaing dengan masyarakat lain. Padahal kami merasakan dampak maksimal, benar-benar butuh perhatian khusus untuk saat ini," ungkapnya.

Ia pun lantas meminta pemerintah untuk fokus melakukan penanganan pandemi ini. Untuk pramuwisata, pihaknya meminta agar pramuwisata menjadi prioritas program vaksinasi sebab bersinggungan langsung dengan wisatawan.

"Profesi adalah orang yang bersentuhan langsung dengan wisatawan, itu yang seringkali dilupakan. Setidaknya dengan vaksinasi ada jaminan baik untuk pramuwisata maupun wisatawan.

Kemudian CHSE juga bisa dijadikan standar baku setiap perjalanan. Insya Allah, kalau CHSE dijalankan, kegiatan wisata akan berjalan dengan nyaman kalau memang diwajibkan," tukasnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved