Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Desa Lau Kudus Marah, Tuntut Kepala Dusun Dicopot, Protes Pelayanan Publik hingga Pamsimas

Puluhan warga RW 4 Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus menggeruduk balai desa setempat, Kamis (26/8/2021).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan warga RW 4 Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kudus menggeruduk balai desa setempat, Kamis (26/8/2021).

Kedatangan sejumlah warga itu menuntut agar Kepala Dusun III desa setempat bernama Diantoro Teguh Imanto dicopot dari jabatannya.

Dalam kesempatan ini akhirnya perwakilan warga dari masing-masing RT difasilitasi untuk audiensi.

Sementara warga yang tidak diperkenankan masuk menunggu di luar balai desa.

Dalam audiensi tersebut dihadiri juga oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa setempat, Rawuh Hadiyanto.

Baca juga: Dari Rongsok Berkarat Jadi Harta Berlipat, Keuntungan Restorasi Mobil Kuno

Baca juga: Tak Ingin Lengah, Ditlantas Polda Jateng Kembali Lakukan Penyekatan di Hari Libur 

Baca juga: Reaksi Yosef Setelah Mayat Tuti dan Amalia Ditemukan Ditumpuk di Bagasi, Keluarga Besar Terkejut

Yang melatarbelakangi kemarahan sejumlah warga itu karena beberapa hal.

Di antaranya yang bersangkutan tidak membagikan tupi atau surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sejak 2017 sampai 2020.

Akhirnya, warga tidak bisa membayar PBB.

Pada 2021 ini rencananya mau dibagikan, tapi sejumlah warga sudah terlanjur marah.

"Saya sudah mendatangi berkali-kali tapi janji terus akhirnya mau dibagikan pajak 2021 ini warga menolak," ujar salah seorang warga, Suroni Sugiarto.

Keluhan lain yang melandasi kemarahan sejumlah warga, yakni persoalan pamsimas.

Warga meminta transparansi pengelolaan keuangan kepada Kepala Dusun III yang juga bertindak sebagai pengurus pamsimas.

Ditambah selama lima bulan terakhir pamsimas tidak bisa mengalir.

Padahal warga pernah dipungut untuk biaya pembenahan.

"Pamsimas sudah pernah beroperasi. Operasional sejak 2 tahunan. Mulai mandek dari sini ke lima bulan berhenti total," kata Ketua RW 4, Sofwan Arif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved