Berita Banjarnegara
Antusiasme Tinggi Warga Dua Kecamatan saat Jembatan Plipiran Banjarnegara Diresmikan
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meresmikan Jembatan Kali Clapar atau disebut Jembatan Plipiran hari ini Jumat (28/8/2021).
Penulis: khoirul muzaki | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meresmikan Jembatan Kali Clapar atau disebut Jembatan Plipiran hari ini Jumat (28/8/2021)
Menurut Budhi, jembatan Plipiran yang membentang sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter tersebut berkekuatan menahan beban hingga 30 ton.
Masa pakai efektif bangunan itu diperkirakan sampai 50 tahun ke depan.
Masyarakat dari desa-desa di Kecamatan Madukara dan Kecamatan Pagentan yang akan menggunakan jembatan itu antusias mengikuti acara.
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Tujuh Ruang Isolasi di RSUD Kudus Ditutup
Baca juga: Cegah Pelanggaran, Kemenkumham Jateng Dorong Pelaku Usaha Daftarkan Kekayaan Intelektual
Baca juga: Bu Lurah yang Dipukul Oknum Babinsa Tolak Mediasi, Ini Poin Perdamaian yang Dipermasalahkan
Sebagian warga bahkan rela duduk berkumpul di jalan sembari membawa payung karena panas. Wajar saja warga menyambut suka cita jembatan megah yang menghubungkan Kecamatan Madukara dan Pagentan itu.
Sebelumnya, mereka hanya mengandalkan jembatan bambu yang tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Budhi menjelaskan, proses pembangunan jembatan sudah mencapai 100 dan diresmikan. Selesainya pembangunan iniebih cepat dua bulan dari target awal, yakni Bulan Oktober.
"Dari tahun 1945 warga belum merdeka, baru kali ini mereka merdeka, " katanya, Jumat (28/8/2021)
Setelah jembatan dibangun, bupati mengajak warga untuk membangun kreatifitas, sehingga perekonomian dapat tumbuh.
Budhi mengatakan, selain akses warga antar desa dan kecamatan, jembatan itu menjadi akses bagi wisatawan menuju Dieng dengan waktu tempuh lebih cepat.
Pujianto, Kades Limbangan berharap, dengan dibukanya jembatan tersebut, masyarakat segera bisa menikmatinya untuk lalu lintas orang maupun barang. Sehingga mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
Pembangunan Jembatan Plipiran tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp. 14.197.181.000.
Baca juga: Pengadilan Negeri Kudus Periksa Rumah yang Diduga Rusak Karena Pembangunan Hotel Sato
Baca juga: Karanganyar Masih Berkategori Level 4, SMA dan SMK Belum Bisa Gelar PTM
Baca juga: Apes, Paket Rp 3,5 Juta di Motor Kurir Dicuri Saat Korban Antar Barang, Pelaku Pakai Jaket Ojol
Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender.
Khusus item jembatan tersebut, sumber dana dianggarkan dari APBD kabupaten, sebesar Rp. 6,7 miliar.
Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter. (*)