Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Sarung Batik Kaumanan Dipatenkan, Wali Kota Pekalongan: Semua Motif Ada Di Batik Ini

Kampung Batik Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, salah satu dapur produksi Batik Indonesia di Kota Pekalongan, mematenkan motif sarung batik pakem.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kampung Batik Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur yang menjadi salah satu dapur produksi Batik Indonesia di Kota Pekalongan, mematenkan motif sarung batik pakem Kaumanan menjadi ragam khasanah batik yang memiliki ciri khas tersendiri.

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi upaya kampung batik Kauman yang telah berani dan semangat mematenkan motif Sarung Batik Pakem Kaumanan (SBPK) menjadi suatu karya yang memiliki kekhasan tersendiri.

Selain itu, karya ini mewakili Kauman sebagai salah satu sentra batik.

Baca juga: Polisi Bubarkan Kumpulan Pemuda Nongkrong di Kawasan Stasion Kebumen Seakan Tak Takut Corona

Baca juga: Putri Nia Daniaty yang Tersandung Dugaan Penipuan Rekrutmen CPNS Dijadwalkan Polisi Akan Diperiksa

Baca juga: River Tubing Mayangsari, Wisata Alam Asri Tersembunyi di Kalipancur Kota Semarang

"Alhamdulillah ini luar biasa sekali, menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober Tahun 2021 ini, kampung wisata batik Kauman berani mematenkan sarung Batik Kaumanan."

"Menurut saya, ini langkah yang sangat kami apresiasi untuk mereka yang memperkaya motif batik," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat menghadiri webinar Ngudari dan Konvensi 'Saroeng Batik Kaumanan' Kauman Batik Art Fest 2021 di Hotel Pesonna Pekalongan, Rabu (29/9/2021).

Aaf, panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menilai, motif sarung batik pakem Kaumanan merupakan perpaduan batik khas Kota Pekalongan dari beragam motif, baik motif asli, motif pribumi, motif Arab, motif Cina, motif Eropa atau (Cino Londo Tuan).

"Semua ragam etnik batik khas Kota Pekalongan ini semuanya masuk didalamnya."

"Saya berharap, mudah-mudahan ini menjadi alternatif dan semakin memajukan dan memperkaya motif batik khas Kota Pekalongan," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Pekalongan Mohamad Azmi Basyir, pihaknya mengapresiasi kepada Kampung Batik Kauman yang sudah menggagas Konvensi menciptakan Motif Sarung Batik Pakem Kaumanan (SBPK) yang mengakomodir dari semua unsur baik dari motif, warna maupun nilai filsafat, dan budaya didalamnya.

"Saya apresiasi dan ini sangat luar biasa, warnanya sarung batik juga komplit, tentu ini menandakan bahwa sejatinya motif tersebut akan diterima oleh masyarakat."

"Saya berharap, motif ini menjadi salah satu awal dari terciptanya motif batik pakem-pakem baru lainnya," ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan, seperti diketahui bahwa batik sebagai warisan budaya tak benda yang ada di Indonesia dan Kota Pekalongan ditetapkan sebagai The World's City of Batik.

"Kita sebagai generasi muda, ke depannya harus bisa mengembangkan motif-motif yang ada sebelumnya untuk memperkaya khasanah budaya batik Indonesia," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kampung Batik Kauman Muhammad Husni menjelaskan, terciptanya motif sarung batik pakem kaumanan ini dilatarbelakangi oleh sejarah kampung Batik Kauman itu sendiri.

Baca juga: Tinjau Tes Seleksi CASN di Solo, Bupati Kudus HM Hartopo Tekankan Pentingnya Percaya Diri

Baca juga: Wali Kota Hendi Bertemu Dubes Belanda, Bahas Penanganan Masalah Penurunan Muka Tanah di Semarang

Baca juga: Bupati Achmad Husein Meluncurkan Aplikasi iWarga, Bersedekah Secara Online, Amal Mudah Jadi Berkah

Disebutkan, dalam sarung batik pakem Kaumanan ini salah satunya terdapat motif Buketan (motif Eropa), Parang (dari motif Kerajaan Kraton), Jlamprang yang terinspirasi dari relief candi yang ada di Gujarat, India, dan motif Benji (Thionghoa).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved