SEPAKBOLA PERSAHABATAN
Faisol Penentu Kemenangan Siwo PWI Jateng atas Tim IOS FC Gunungpati
Di luar dugaan Tim Siwo PWI Jateng berhasil tundukkan Tim tuan rumah AOS Pakintelan FC skor 2 - 1 dalam laga persahabatan di lapangan Sitrombo
Penulis: Erwin Ardian | Editor: Erwin Ardian
TRIBUNJATENG, SEMARANG – Di luar dugaan Tim Siwo PWI Jateng berhasil tundukkan Tim tuan rumah AOS Pakintelan FC skor 2 - 1 dalam laga persahabatan di lapangan Sitrombo Pakintelan Gunungpati Jumat (8/10). Dua gol kemenangan Siwo diciptakan Tri menit ke-30 dan Faisol menit ke-80 sedangkan gol balasan diciptakan Nasikin menit ke-75.
Baca juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Belanda Menang Tipis, Jerman Epic Come Back
Baca juga: Sosok Maria Ressa, Jurnalis Filipina Penerima Nobel Perdamaian 2021, Tetap Garang Meski Dikurung
Baca juga: Jadi Klub Kaya Newcastle Langsung Incar Pelatih yang Sukses Bersama Chelsea
Baca juga: Benarkah Jahe Bisa Redakan Asam Lambung? Simak Penjelasan Berikut
Laga melawan AOS bagi tim jurnalis dijadikan laga penting. Karena dua kali berturut-turut dalam pertandingan sebelumnya hanya bermain seri lawan Alumni STPDN dan kalah melawan tim Terang Bangsa.
"Dua kali bertanding hasilnya kurang memuaskan. Ini yg melecut teman- teman jurnalis bermain penuh semangat,"ujar koordinator Tim Siwo Gunawan.
Tim Siwo babak pertama menerapkan formasi 4 4 2 tujuannya untuk meraba kekuatan lawan. Sewaktu waktu skema bisa berubah, tergantung kondisi di lapangan nanti.
Susunan pemain Siwo untuk lini belakang diisi Yuda, Widodo, Kapten Gus Wahid, dan Rinto sebagai center bek. Posisi tengah ada si gempal Aji, Komari, Imam sedang barisan penggempur dipercayakan Trinil dan Wahyu BP.
Benar saja, tim AOS yang dikoordinir Sukarni bukan tim kemarin sore. Kerjasama tim baik umpan dari kaki ke kaki maupun penguasaan bola sangat apik. Untung saja barisan pertahanan yang digalang Rinto bahu membahu bisa menghalau setiap serangan lawan.
Gol pertama bagi Siwo terskema dengan baik berawal counter attack. Bola direbut kapten Wahid dari pemain depan AOS Fais, diteruskan ke Aji. Aji mengirim bola trupas ke Tri yang berdiri bebas dengan sekali gocekan berhasil menipu kiper Totok, bola diceploskan dipojok kanan dan tercipta gol pertama bagi Siwo menit ke-30.
Sejak skor berubah 1 - 0, kedua tim semakin meningkatkan tempo permainan. Kiper Siwo Wahyu Metro terlihat berjibaku mematahkan serangan dua striker lawan Sunari dan Fais. Tim Siwo pun tidak tinggal diam, melalui serangan dari gelandang yang dinamis Aji dan Komari, terus menyuplai bola ke striker Tri dan Wahyu. Ditambah crossing manja dari wing Imam dan Yuda ihui ke lini depan.
Tercatat ada 4 peluang emas yang terbuang sia-sia, akibat kurang tenangnya dalam penyelesaian akhir.
Wahyu BP yang mendapat umpan terukur dari sektor kiri, tinggal berhadapan dengan kiper Totok. Wahyu gagal mengeksekusi, akibatnya bola berhasil direbut lawan dan hanya menghasilkan tendangan sudut.
Karena fisik yang menurun, terjadi salah paham. Bola seharusnya dibuang untuk mengamankan keadaan, ini malah diumpankan pelan. Bola sukses diserobot, dibawa masuk ke kota penalti. Wahyu Metro keluar dari sarangnya dan melakukan sleding keras ke Fais.
Wasitpun langsung menunjuk titik penalti. Sayang Sulhani yang dipercaya sebagai algojo gagal melakukan tugasnya, bola melenceng tipis. Padahal Wahyu sudah salah langkah.
Menginjak babak kedua terjadi rotasi. Formasi berubah 4 1 4 1 Gunawan sebagai gelandang perusak masuk. Gelandang serang ada Ashok, Jati, Slamet Prihatin dan Erwin. Lini belakang Rinto, Widodo dipertahankan, dibantu Afri dan Agung . Tri dijadikan sriker gantung.
Ternyata skema 4 1 41 sangat efektif. Permainan berjalan sesuai harapan. Gelombang serangan terus dilancarkan. Tapi apa daya, mendekati kotak pinalti, bola dengan mudah dihalau pemain belakang AOS yang dikoordinir Tryono.
Afri melakukan blunder, bola dalam penguasaan kiper Wahyu Metro, dilempar ke Afri yang berposisi sebagai wing bek kiri. Bola tidak segera di oper ke teman terdekat yang sudah meminta umpan.
Afri malah berusaha melewati striker lawan. Betul saja, bola nyrimpet di kaki lawan. Sementara pemain belakang Siwo, terlanjur maju ke depan. Bolapun dibawa lari menusuk ke kotak penalti, tanpa ampun si kulit bundar di shooting keras dan tercipta gol menyamakan kedudukan 1 -1.
Robeknya gawang Siwo tak mengurangi semangat berkresi Erwin dkk untuk terus membombardir pertahanan AOS. Melihat fisik Tri mulai drop, pelatih memasukkan amunisi baru Faisol TVRI. Betul saja, belum ada lima menit masuk penyanyi lagu religi ini sukses menciptakan gol.
Berawal dari serangan lawan yang berhasil dipatahkan Gunawan. Bola dibawa disodorkan ke Jatiniesta. Melihat Faisol berdiri diantara dua pemain lawan. Bola diumpan melambung tepat di depannya. Dua pemain lawan berhasil dikelabuhi akhirnya sekali tebas terciptalah gol merubah kedudukan.
Sampai wasit meniup peluit panjang kedudukan tidak berubah 2 - 1 untuk kemenangan Siwo PWI Jateng.
Ketua Siwo PWI Jateng Erwin mengaku salut kepada tim Siwo yang sudah berjuang tanpa mengenal lelah untuk memburu kemenangan. "Teman-teman sudah bermain luar biasa. Semangatnya patut diacungi jempol. Soal kememangan itu hanya bonus, yang penting tidak ada yang cidera,"pungkasnya.
Sementara itu Koordinator bola Siwo Gunawan mengharapkan kemenangan atas AOS FC bisa menjadi pemacu semangat dalam berlatih. Karena masih banyak kekurangan yang harus dibenahi seperti saat transisi, bertahan dan menyerang dll."
Diharapkan saat Pra Porwanas di Yogya bulan November mendatang. Kita akan menjadi tim yang diperhitungkan.
Di tempat yang sama koordinator AOS FC Nurcholis merasa bangga bisa sparing dengan teman-teman wartawan. "Suatu kebanggaan bisa main bareng dengan PWI. Ini bentuk silahturahmi, monggo kita siap menjamu lagi teman teman wartawan,"papar Nurkholis.(*)
Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Pelecehan Seksual Pejabat Daerah ke Anak Kandung, Istana Angkat Bicara
Baca juga: Resep Wedang Jahe Rempah, Pas jadi Minuman Keluarga yang Sehat saat Ajhir Pekan
Baca juga: Cara Membuat Donat Tape Empuk dan Lembut
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa, Belanda Hampir Ditahan Imbang, Jerman Hampir Tumbang