Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fokus

Banteng, Celeng, dan Bebek

Satu kandang dihuni lebih dari satu binatang berbeda spesies, bisa jadi gaduh. Bisa juga mengundang takjub, menyentuh

Penulis: sujarwo | Editor: Catur waskito Edy
tribunjateng/bram
Sujarwo atau Pak Jarwo wartawan Tribun Jateng 

Menurutnya, celeng itu lambang keserakahan, apa-apa doyan, membabi buta, perusak, kalau jalan enggak bisa lurus, jadi sesuka hatinya sendiri.

Di jagad wayang ada Celeng Demalung, satu di antara banyak binatang penghuni Hutan Gajahoya yang dicipta menjadi manusia oleh Begawan Palasara.

 Anak buah Putut Jantaka ini musuh petani, suka merusak dan rakus memakan tanaman. Namun, dalam Feng Shui, celeng simbol keberuntungan dan kekayaan.

Bebek sendiri dikenal sebagai hewan penurut makanya ada istilah membebek.

Lain hal di Thailand. Saat demo besar-besaran di Bangkok, ada pengunjuk rasa membawa mainan pelampung plastik berbentuk bebek.

Disebutnya simbol memberontak, pembangkangan. Tapi dalam Feng Shui, bebek simbol keberuntungan, membawa energi positif.

Begitulah, macam-macam makna hewan. Kalau kandang banteng disebut gaduh, ricuh, memanas karena juga dihuni bebek dan celeng, boleh saja. Tapi boleh juga dimaknai sebaliknya.

Cukup bijak jawaban Ganjar saat ditanya menyoal sebutan celeng dan sebagainya. “Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," katanya. (*)

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Indonesia vs Malaysia Perempat Final Thomas Cup 2021

Baca juga: TMMD Sengkuyung III di Pamriyan Kendal Selesaikan Pengecoran Jalan Sepanjang 678 Meter

Baca juga: Menuju Desa Wisata Kreatif Perdamaian, Srumbung Gunung Buat Master Plan

Baca juga: Pertamina Tingkatkan Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Lewat Karimunjawa Local Wisdom

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved