Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Pihak Sekolah Numpang Lagi Setahun di Madin, Dampak Gagal Rehab Gedung SDN Wonosegoro 2 Batang

pihak sekolah bakal mengungsi hingga kembali mendapatkan rehabilitasi yang rencananya bakal diusahakan pada APBD Perubahan TA 2022 Kabupaten Batang. 

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DINA INDRIANI
Kondisi fisik proyek rehabilitasi gagal SD Negeri Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang belum teratapi, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Proyek rehabilitasi sekolah gagal yang terjadi di SD Negeri Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang menyisakan bangunan tanpa atap. 

Sejak sekolah dilakukan rehab pada September 2021, siswa dan guru menumpang di Madin Miftakhul Ulum Wonosegoro.

Kini, mereka pun akan lebih lama lagi menumpang dan melaksanakan pembelajaran secara lesehan hingga satu tahun ke depan.

Baca juga: Semua Rumah Sakit di Batang Sudah Siap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, RS QIM Tambah Ruang Isolasi

Baca juga: Bupati Batang Wihaji Ajak Mahasiswa PSDKU Undip Investasi

Baca juga: Selain Lezat Memiliki Beragam Manfaat, Begini Proses Produksi Cokelat Murni PPKIPKT Batang

Baca juga: Eazy Paspor, Permudah Calon Haji di Batang Lakukan Perpanjangan Paspor

"Sebenarnya anak-anak sudah jenuh, pagi dan sore hari belajar di Madin tidak pakai alas."

"Hanya pakai dompar karena rehab sekolah gagal."

"Kami sekarang bersiap meminjam Madin sampai satu tahun ke depan, ya mau bagaimana lagi," tutur Kepala SD Negeri Wonosegoro 2, Dwi Suharto kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/2/2022).

Pihaknya bakal mengungsi hingga kembali mendapatkan rehabilitasi yang rencananya bakal diusahakan pada APBD Perubahan TA 2022 Kabupaten Batang

Saat ini, pihaknya masih beruntung karena ada Madin yang bisa dipinjam gedungnya.

Jika maminjam rumah warga akan lebih susah, walaupun sampai saat ini belum ada bantuan untuk alas belajar. 

Dia menjelaskan, kondisi bangunan SD Negeri Wonosegoro 2 saat ini malah bertambah rusak. 

Dinding-dinding banyak berlumut hingga lantai yang mengelupas terkena panas dan hujan. 

Sejak masa kontrak pengerjaan reguler berakhir 17 Desember 2021, tidak ada pengerjaan dari kontraktor selama masa tambahan waktu dengan masa perpanjangan habis per 5 Februari 2022.

"Pada 14 Januari 2022, kontraktor mendatangkan 4 kuli dari luar kota ke sekolah."

"Satu minggu mereka di sana tidak ada pengerjaan apapun."

"Bahkan mereka masih meninggalkan utang di warung depan sekolah untuk makan satu minggu," ujarnya.

SD Negeri Wonosegoro 2 menjadi satu korban proyek rehabilitasi sekolah yang dikerjakan CV Amelia Rahman dari Cimahi, Jawa Barat. 

Sama seperti empat sekolah lain yang juga terlambat dan tidak selesai pengerjaannya. 

Pengerjaan SD Negeri Wonosegoro 2 diperkirakan hanya mencapai 30 persen. 

Sementara sekolah lain persentasenya lebih tinggi karena sudah berhasil teratapi.

Kondisi proyek pembangunan SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang terlihat mangkrak, Sabtu (15/1/2022).
Kondisi proyek pembangunan SDN Wonosegoro 2, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang yang terlihat mangkrak, Sabtu (15/1/2022). (TribunJateng.com/Dina Indriani)

Sebenarnya, Dwi merasa janggal sejak awal pengerjaan rehabilitasi lantaran kontraktor telat memulai pengerjaan beberapa hari. 

Material yang didatangkan juga dalam jumlah sedikit seperti pasir yang sampai sekarang tergeletak di depan pagar sekolahan jumlahnya hanya sekira satu bak mobil pikap.

"Awal saat mulai itu kami sudah meminta agar pembongkaran dilakukan bertahap, tidak berbarengan."

"Tetapi pekerjanya menolak dan beralasan harus membongkar seluruh atap."

"Jadilah seperti sekarang, kondisinya tidak terselesaikan," pungkasnya. (*)

Baca juga: Yuk Doakan Sunoto Menang, Dia Adalah Petarung MMA Asal Blora, Malam Ini Tanding Lawan Tial Thang

Baca juga: Satu Orang Terpelanting ke Selokan, Tujuh Pekerja Jaringan Internet Kesetrum di Ngaliyan Semarang

Baca juga: Ternyata Karena Ini, SPPD PBB Belum Dikeluarkan Bapenda Kota Semarang, Lagi Pendataan Ulang Bangunan

Baca juga: Mohon Maaf, Pasar Sabtu dan Minggu di Alun-alun Karanganyar Terpaksa Ditunda, Mestinya Pekan Ini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved