Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Forum Guru

OPINI Urip Triyono : Mendadak Temperamen, Ada Apa?

Akhir-akhir ini kita dikejutkan oleh fenomena “reaktif” yang ditunjukkan oleh sebagian masyarakat dirundung masalah.

bram
Urip Triyono 

Jangan mudah diprovokasi oleh pihak lain yang pekerjaannya “lempar batu sembunyi tangan”, yaitu para buzzer yang hidupnya dibayar dari uang haram para pemodal atau cukong.

Kalau kita reaktif namun tidak logis dan kritis, maka hal tersebut menunjukkan bahwa jiwa dan mentalitas Pancasila hanya bualan belaka, karena ideologi bangsa ini telah mewadahi seluruh perbedaan di negeri ini secara wajar dan manusiawi.

Malulah kita kalau jargon “NKRI Harga Mati “ hanya untuk menghalalkan segala cara dalam menghabisi orang atau kelompok lain yang tidak sepemikiran karena hal ini jelas bertentangan dengan substansi sila ke-4 Pancasila, yaitu sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Malulah kita kalau nama NKRI hanya untuk jualan dan makelaran tetapi kita justru membiarkan negeri ini musnah dibeli oleh bangsa lain, atau malulah kita kalau hanya pandai mengucapkan dan mengaku-ngaku “Saya Indonesia, Saya Pancasila”, namun perilakunya justru kebalikannya, menggerogoti keutuhan negeri ini dengan bersembunyi di balik kedok pendukung Pancasila.

Bedakan masalah

Sebagai bagian dari warga Negara yang bertanggung jawab, penulis menghimbau dan sekaligus mengingatkan bahwa negeri ini sudah penuh dengan masalah, namun bukan berarti tidak dapat diselesaikan.

Marilah kita urai bersama, dengan kesadaran dan penuh harap akan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Penyayang, kita mampu membedakan mana masalah yang remeh dan masalah substansial bangsa.

Mentalitas korup, keruntuhan moral, dan menurunnya harkat-martabat bangsa menjadi masalah bersama yang harus dihadapi. Arahkan temperamen negatif menjadi energi ledak positif yang konstruktif, demi tetap lestarinya negeri ini. Wallahu ‘alam bishowwaab. (*)

Baca juga: OPINI Aminuddin : Ancaman Regenerasi Koruptor

Baca juga: OPINI RIBUT LUPIYANTO : Wadas dan Ujian Kepemimpinan Ekologis

Baca juga: OPINI Udi Utomo : Tengkes dan Pangan Lokal

Baca juga: OPINI Mukhlis Mustofa : Karena Bersekolah Merenda Sejarah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved