Berita Semarang
Pemuda Barutikung Semarang Mabuk Kecubung, Tidur Tak Berdaya di Polder Tawang, Sempat Bikin Rusuh
Pemuda berinisial MRY (30) ditemukan tergeletak tak berdaya di sekitar Polder Tawang, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, karena mabuk.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria berinisial MRY (30) ditemukan tergeletak tak berdaya di sekitar Polder Tawang, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang, Selasa (15/3/2022) sekira pukul 12.00.
Di tengah siang terik, pemuda itu asyik tiduran tanpa peduli panas dan ramainya arus lalu lintas.
Warga Barutikung, Semarang itu diduga mabuk kecubung sehingga letoi di pinggir jalan.
Baca juga: Liga Santri Dimulai, 14 Tim Berebut Piala Dandim Semarang, Final 19 Maret di Stadion Diponegoro
Baca juga: Mumpung On Fire, PSIS Semarang Wajib Kalahkan PSS Sleman, Septian David: Insya Allah Kami Bisa
Baca juga: Hendi Harap Produk UMKM Kota Semarang Bisa Dipasarkan di Australia
Baca juga: HUT Kabupaten Semarang, Ngesti Optimis Majukan Pembangunan dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Sebelum letoi, pemuda itu sempat menganggu ketertiban umum seperti menggedor-gedor mobil milik warga.
"Iya betul, ada pemuda mabuk tadi."
"Diduga antara mabuk kecubung dan pil koplo," ujar Relawan Pokdarkamtibmas Polrestabes Semarang, Jati DA kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/3/2022).
Pemuda mabuk itu tidur telentang di pinggir jalan mengenakan jemper hitam, celana cokelat, dan sandal jepit.
Di samping tubuhnya, terdapat pula topi hitam dan masker putih.
Warga yang resah dengan keberadaan pemuda itu lantas melaporkan ke Polsek Semarang Utara.
Ketua Tim Elang Utara Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto bersama anggotanya didampingi Bhabinkamtibmas setempat lantas ke lokasi kejadian.
Polisi sempat memeriksa tubuh pemuda itu, ditemukan sejumlah uang receh dan pecahan ribuan dari kantong celana korban.
Tak ada benda-benda mencurigakan.
"Pihak kepolisian tadi meminta tim medis Ambulans Hebat untuk penanganan pemuda dari Barutikung tersebut," imbuh Jati.
Dia menerangkan, berdasarkan saksi di lapangan, MRY berada di tempat itu sejak pagi hari.
Namun saat itu, kondisinya masih sadar.
Adapula satu sepeda motor miliknya berada di sekitar lokasi kejadian.
Semakin siang, kondisi pemuda itu kian tak terkontrol.
Bahkan, ia sempat gedor-gedor mobil warga yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.
"Tak hanya gedor mobil, handphone milik sendiri ikut dibanting," jelasnya.
Selepas mendapatkan penangan medis, pemuda itu lantas dikembalikan ke pihak keluarga.
"Tadi keluarga sempat bilang bahwa pemuda itu biasa mabuk."
"Tetapi hendaknya jangan sampai mengganggu ketertiban umum di Kota Semarang," tegas Jati. (*)
Baca juga: Ini 3 Usulan Bupati Blora Arief Rohman, Menyoal Sinergitas Pembangunan Bersama Pemkab Ngawi
Baca juga: Bagaimana Nih, Jelang Ramadan di Kendal, Harga Kebutuhan Dapur Merangkak Naik Terus
Baca juga: Ini Potret Tradisi Dukutan Warga Nglurah Karanganyar, Rutin Tiap Tujuh Bulan Selasa Kliwon
Baca juga: Angka PMKS Kota Pekalongan Meningkat, Bansos Tak Berpengaruh Signifikan Selama Pandemi