Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Banjir Selutut Genangi Jalan Raya Buntu-Kroya 

Jalan Raya Buntu-Kroya tepatnya di Desa Mujur Lor, Kroya tergenang banjir hingga selutut orang dewasa sejak Selasa (15/3/2022) pagi.

Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni
Beberapa kendaraan tampak menerobos banjir di Jalan Raya Buntu-Kroya Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Jalan Raya Buntu-Kroya tepatnya di Desa Mujur Lor, Kroya tergenang banjir hingga selutut orang dewasa sejak Selasa (15/3/2022) pagi.

Akibatnya jalan penghubung dua Kabupaten yaitu Banyumas dan Cilacap ini sulit dilalui kendaraan, dan lalu lintas tersendat.

Terpantau beberapa pengendara roda dua yang nekat menerobos banjir  terpaksa harus mendorong kendaraanya karena mogok ditengah jalan.

Baca juga: Bupati Tiwi Apresiasi BUMDes Kutasari Purbalingga yang Sulap Sampah Plastik Jadi BBM

Baca juga: Persiapan Pemilu 2024, Disdukcapil Jepara Lakukan Perekaman KTP Elektronik untuk Pemilih Pemula

Baca juga: Prevalensi Angka Stunting Grobogan Rendah, Pemkab Blora Belajar Strategi Penurunannya

Salah satunya yaitu Asep Riyadi (34) warga Patikraja, beruntungnya ia dibantu oleh petugas dari SAR Brimob Kroya untuk menuntun motornya.

"Ini mau ke Binangun, karena udah terlanjur basah jadinya saya terobos saja, ternyata di tengah-tengah mesinnya mati," kata Asep, Selasa (15/3/2022).

Petugas UPT BPBD Kroya, Sugiarto menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di Jalan Raya Buntu-Kroya ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sejak malam hari.

"Ini karena hujan dari semalam yang mengakibatkan kali tipar melimpah. Selain itu banjir di jalan ini juga karena limpahan dari sawah Sidamulya, jadi air dari sawah dan kali sama-sama melimpah ke jalan ini," jelas Sugiarto.

Diketahui bahwa air mulai memasuki area Jalan Raya Buntu-Kroya sejak Senin malam sekitar pukul 24.00 WIB. 

Hal tersebut terjadi karena hujan deras yang mengguyur wilayah Kroya sejak malam hari.

Menurut informasi dari pihak UPT BPBD Kroya ketinggian air di Jalan Raya Buntu-Kroya ini berkisar antara 50 hingga 70 centimeter.

Wagino, Kadus 2 Desa Mujur Lor mengatakan bahwa banjir di wilayahnya merupakan banjir rutinan.

Baca juga: Tahun Ketiga Pandemi, DPRD Sediakan Rp 30 M Untuk Penanganan Covid di Kabupaten Semarang

Baca juga: Bupati Kudus Ajak Masyarakat Disiplin Membayar Pajak Kendaraan Bermotor

"Ini sebenarnya banjir rutinan yah, soalnya tahun sebelumnya juga pernah banjir begini bahkan lebih besar lagi, air dari sawah dan sungai memang melimpah ke jalan, karena hujan deras dari semalem sampai pagi,"  jelas Wagino.

Untuk mengurangi debit air di jalan raya,  Wagino membobol tanggul di samping jalan agar air dialihkan ke sungai wates.

Selain karena disebabkan limpahan air dari sawah dan kali, diketahui bahwa banjir juga disebabkan karena saluran air di area tersebut tidak berfungsi dengan baik.(pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved