Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Tips Simpel Kurangi Rasa Nyeri Saat Duduk, Cobalah Saran dr Sa’ad Budijono

Setiap dua jam, paling tidak tubuh perlu sesekali bergerak untuk mengurangi tekanan dari otot-otot atau sendi saat duduk.

Editor: deni setiawan
Thinkstockphotos
ILUSTRASI nyeri punggung. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kamu sering merasakan nyeri terutama pinggang ketika duduk?

Itu bisa dirasakan rata-rata ketika duduk terlalu lama.

Apalagi posisi duduk kamu tidak rileks, akan mempercepat rasa sakit di beberapa persendian, seperti juga kesemutan.

Baca juga: 5 Fakta Trenggulun, Buah Semriwing Bermanfaat Meredakan Nyeri Rematik dan Batuk

Baca juga: Nyeri Panggul Hingga Pendarahan pada Ibu Hamil Waspada Ini Ciri Hamil Anggur

Baca juga: Cara Membuat Minuman Jahe untuk Redakan Nyeri dan Melancarkan Menstruasi

Baca juga: Lima Penyebab Munculnya Nyeri Dada di Sebelah Kiri

Semua mungkin telah mengetahuinya, duduk terlalu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Selain memperlambat metabolisme tubuh, kebiasaan tersebut bisa memicu kekakuan otot dan sendi.

Sehingga menyebabkan nyeri di bagian tubuh seperti pinggang dan punggung.

Kondisi ini sebenarnya dapat dicegah jika kamu tidak membiarkan tubuh berdiam dalam satu posisi selama berjam-jam.

Lantas berapa lama batas duduk normal yang aman untuk mencegah nyeri?

dr Sa’ad Budijono mengatakan, batas paling aman untuk duduk terlama adalah dua jam.

"Setiap dua jam, dianjurkan untuk berpindah posisi agar tidak mengalami otot dan sendi yang kaku," katanya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Setiap dua jam, paling tidak tubuh perlu sesekali bergerak untuk mengurangi tekanan dari otot-otot atau sendi saat duduk.

Sehingga setiap dua jam sekali, disarankan untuk mengubah posisi duduk.

Perubahan posisi sedikit saja, dapat memberi manfaat untuk mencegah nyeri.

"Misalnya duduk dua jam dalam posisi agak ke depan."

"Kalau mengubah posisi menjadi lebih tegak atau bersandar itu dapat mengurangi tekanan dan ketegangan otot," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved