Lipsus Tribun Jateng
AKP Daniel Minta Warga Bisa Jadi Polisi, Ikut Tekan Kriminalitas Jalanan di Kendal, Begini Caranya
Di Kabupaten Kendal terdapat beberapa lokasi yang sering dilaporkan warga sebagai tempat rawan kriminalitas. Berikut hasil pemetaannya.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tim gabungan yang terdiri dari jajaran Polri, TNI, Satpol PP, hingga Dishub Kabupaten Kendal bersiaga saat malam hari sepanjang Ramadan.
Petugas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menyisir lokasi-lokasi rawan tindak kriminalitas.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan, angka kriminalitas bakal naik selama Ramadhan.
Baca juga: Jelang Lebaran Okupansi Hotel di Kendal Masih Tertahan di bawah 50 %
Baca juga: Ipung, Buronan Pembunuh Seorang Ibu di Kendal Tewas Ditembak Polisi
Baca juga: Dinkes Kendal Pasang Stiker Vaksinasi Booster di Puluhan Hotel dan Restoran
Baca juga: BREAKING NEWS : DPO Kasus Pembunuhan IRT di Kendal Ditangkap di Demak
Hal itu tidak dipungkiri seiring naiknya kebutuhan masyarakat.
Tidak hanya pencurian, kriminalitas jalanan juga meningkat.
Menurut AKP Daniel, di Kabupaten Kendal terdapat beberapa lokasi yang sering dilaporkan warga sebagai tempat rawan kriminalitas.
Bahkan, sebagian menjadi langganan para kawula muda melakukan aksinya.
Mulai dari pembegalan, balap liar, minum-minuman keras, hingga aksi tawuran antar kelompok.
Beberapa lokasi yang sering terjadi kriminalitas jalanan adalah sepanjang Pantura, Arteri Kaliwungu, Arteri Weleri, Kaliwungu Selatan - Boja, serta jalanan penghubung antar desa dan kecamatan.
Tingginya potensi angka kriminalitas ini menjadi perhatian semua pihak, termasuk jajaran kepolisian.
AKP Daniel mengimbau kepada setiap warga Kendal agar menjadi polisi untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungannya.
Artinya, kesadaran masyarakat untuk meminimalisir bahaya kriminalitas harus ditumbuhkan sejak dini.
Meliputi, pencegahan, penanganan, hingga pelaporan kepada pihak yang berwajib.
Dia juga mengimbau kepada setiap warga agar meminimalisir waktu keluar malam, utamanya saat dini hari.
Beberapa langkah ini bisa menekan angka kriminalitas jalanan agar tidak menjadi sasaran kejahatan.
"Kriminalitas jalanan ini terkadang bisa mengancam keselamatan korban."
"Pelaku nekat melukai korban jika terjadi perlawanan atau keadaan tidak menguntungkan."
"Ini yang perlu diedukasikan agar masyarakat lebih mawas diri," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (19/4/2022).
AKP Daniel menyebutkan, tim gabungan sudah beberapa kali menyisir tempat-tempat yang rawan terjadi tindak kriminal.
Seperti, Jalan Pelabuhan, Arteri Kaliwungu, jalan tembus Kendal, Jalan Raya Cepiring, Weleri, dan beberapa lokasi lainnya.
"Memang selama puasa tingkat kejahatan jalan meningkat."
"Contoh pencurian sepeda motor, pencurian rumah kosong, minimarket, femomena tawuran anak, dan lainnya."
"Semacam sebuah musiman," ujar dia.
Menurutnya, upaya pencegahan dilakukan dengan patroli rutin tiap malam hari.
Petugas membubarkan ramaja-remaja yang nongkrong di jalanan, tawuran, dan pesta miras.
Selain itu, tim Resmob Polres Kendal juga bersiaga 24 jam secara bergantian untuk mengantisipasi dan menangani segala bentuk kriminalitas yang terjadi.
"Karena potensi kerawanan tinggi."
"Kami meningkatkan kegiatan kepolisian dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan."
"Menambah intensitas patroli dan luas cakupan wilayah," ujarnya.
Tindakan preventif lebih diutamakan untuk menekan terjadinya korban kriminalitas.
Pihaknya juga memantau orang-orang yang pernah berurusan dengan tindak kriminal (terlibat dengan hukum).

AKP Daniel berharap, peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungannya, keluarga, hingga barang-barang berharga.
Dengan cara, menambah tingkat pengamanan hingga memantau kegiatan remaja agar tidak terjadi tindak kenakalan.
"Peran orangtua juga besar untuk mengontrol kegiatan anaknya."
"Semua harus peduli, mulai dari pemerintah daerah, sampai pada tingkat keluarga," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (19/4/2022).
Menurut dia, kenakalan remaja bisa saja terjadi kapanpun.
Semua harus waspada agar tidak menjadi korban.
Minimalkan peluang terjadinya kriminalitas di jalanan.
Jangan berikan kesempatan meski sekecil apapun.
Karena niat melakukan tindak kriminalitas bisa saja muncul sewaktu-waktu.
"Yang paling dihindari adalah tindak kejahatan jalanan."
"Karena korban berpotensi luka berat hingga meninggal dunia tinggi."
"Karena korban dan pelaku bertemu langsung."
"Jadi potensi melukai korban tinggi," tuturnya.
AKP Daniel mengimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan rumah tanpa dilengkapi alat bantu pengamanan.
Jika perlu, amankan terlebih dahulu barang-barang yang sekiranya berharga, serta titipkan rumah kepada tetangga yang dipercayai agar ada pengawasan tambahan.
"Termasuk pada libur Lebaran nanti, saat mudik pastikan rumah terkunci, ada pengamanan, dan minimalkan potensi terjadinya kriminalitas."
"Barang berharga disimpan yang lebih aman," imbaunya. (*)
Baca juga: Beredar di Medsos, PSIS Semarang Tanding Lawan Persekap Pekalongan, Begini Respon Panser Biru
Baca juga: Perbaikan Jembatan Juwana Pati Bakal Timbulkan Kemacetan, Bupati Haryanto Request Ini
Baca juga: Balapan Liar Masih Sering Terjadi di Dua Lokasi Ini, Berikut Rencana Satlantas Polres Pekalongan
Baca juga: Pemuda Desa Girilayu Karanganyar Ini Tak Berkutik, Ganti Knalpot Motornya Disaksikan Polisi