Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Kurikulum Merdeka di SMK PGRI Batang, Hadirkan 4 Industri Cara Lain Siapkan Mental Siswa

Peserta didiknya lebih siap menghadapi hadirnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang karena sudah terjalin kemitraan yang baik bersama PT BAI.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
Manajer HRD PT BAI, M Fajar Ismoyo saat memberikan sosialisasi dunia industri pada siswa SMK PGRI Batang, Jumat (15/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Para peserta didik baru SMK PGRI Batang mulai bersiap menjadi pelajar seutuhnya dengan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) menggunakan metode Kurikulum Merdeka.

324 peserta didik baru pun disiapkan mentalnya, sebelum memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), melalui peran para guru tamu yang berkompeten dari sejumlah perusahaan terkemuka.

SMK PGRI Batang menghadirkan 4 DUDI.

Yakni PT Batang Apparel Indonesia (BAI), Ramaya, Koperasi Pengusaha Batik Setono, dan AHASS Cendana Wangi Batang.

Baca juga: Catat Syaratnya, Layanan Kunjungan Tatap Muka Terbatas Mulai 18 Juli 2022 di Lapas Batang

Baca juga: HEBOH! Warga Subah Batang Digegerkan Penemuan Mayat Dalam Karung, Diduga Korban Pembunuhan

Keempatnya siap membimbing peserta didik yang terbagi dalam jurusan Teknik Otomotif, Pemasaran, Akuntansi, dan Tata Busana.

Kepala SMK PGRI Batang, Astika Rahmi Diyah Utami menyampaikan, materi yang disampaikan dari para guru tamu tersebut, semakin memantapkan mental mereka bahwa jurusan yang dipilih sesuai bakat yang dimilikinya.

“Siswa-siswi kelas X ini sudah menggunakan Kurikulum Merdeka."

"Sehingga peserta didik belajar sesuai minat dan bakatnya,” tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/7/2022).

Lebih lanjut, ada sedikit perbedaan jika pada Kurikulum 2013 anak diajarkan pendidikan karakter.

Namun Kurikulum Merdeka lebih mengedepankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Peserta didik baru akan mengeksplorasi potensi daerah, kearifan lokal, dan bidang pekerjaan yang diminatinya,” tegasnya.

Dia memastikan, peserta didiknya lebih siap menghadapi hadirnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang karena sudah terjalin kemitraan yang baik bersama PT BAI.

“Khusus di jurusan Tata Busana Tahun 2021, ada 24 anak yang sudah terserap menjadi karyawan di sana."

"Tetapi kami juga menyiapkan training center bagi anak-anak di luar jurusan tersebut, bahkan 1.200 alumni dilatih untuk dikirim ke PT BAI,” jelasnya. 

SMK PGRI Batang juga berupaya maksimal agar anak didiknya siap bersaing di era 4.0.

Untuk mendapatkan kompetensi yang maksimal, anak harus mempraktikkan langsung termasuk sisi kedisiplinan hanya bisa diperoleh di institusi pendidikan.

Baca juga: Tahun Depan Pemkab Batang Fokus Pemulihan Ekonomi

Baca juga: KPPBC Kudus Menindak Minibus Saat Memindahkan 374 Ribu Batang Rokok Ilegal ke Bus

Manajer HRD PT BAI, M Fajar Ismoyo mengatakan, untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten, perlu menyiapkan standar baku yang diharapkan dari tenaga kerja.

“Mereka yang masuk ke perusahaan dilatih sesuai standar yang ditentukan, sehingga menjadi operator yang berkompeten,” ujarnya.

Perusahaan juga bersinergi dengan institusi pendidikan, yakni menyesuaikan kurikulum dunia industri dengan kurikulum pendidikan.

“Jika keduanya sama, saya yakin bibit-bibit karyawan berkompeten mudah ditemukan sesuai harapan."

"Langkah akhirnya tinggal dilakukan tes secara berkelanjutan pada siswa yang sudah bersinergi dengan DUDI,” ungkapnya.

Terkait KIT Batang, dia mengapresiasi karena dampaknya akan menyerap banyak tenaga kerja lokal.

“Banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, harus ada pemetaan jenis industri atau perusahaan yang akan masuk."

"Tentukan spesifikasi karyawan yang dibutuhkan dan disinergikan dengan seluruh SMK maupun Balai Latihan Kerja (BLK) di Batang,” pungkasnya. (*)

Baca juga: 36 Orang Kena Tipu AK, Beli Kavling Tapi Bermasalah di Ungaran Semarang, Oknum Pengembang Kabur

Baca juga: Pemkab Jepara Anggarkan Rp 6 Miliar Tangani Stunting, Dinkes : Saat Ini Ada 7.005 Anak Penderita

Baca juga: Dekoruma Buka Experience Center di Semarang, 90 Persen Produk Lokal

Baca juga: Tersinggung Ucapan Harun Waskito, Puluhan Perangkat Desa Datangi Kantor Dispermasdes Karanganyar

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved