Berita Semarang
Penanganan Stunting di Kota Semarang, Rp 6,4 Miliar Sudah Digelontorkan, Buat Apa Saja?
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menyebutkan, Rp 3 miliar dianggarkan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita stunting.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Misalnya, PDAM sampling sumber-sumber air, ternyata didapatkan air mengandung coliform."
"Maka, tiap bulan perlu kami lakukan pengecekan," jelasnya.
Menurut Hakam, berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Semarang dalam penanganan stunting sudah mulai membuahkan hasil yang baik.
Terbukti, pada awal 2022, angka stunting di Kota Semarang tercatat 3,13 persen.
Pada Juli 2022, angka stunting sudah turun 1,36 persen.
Jumlah bayi yang dilakukan operasi timbang sudah hampir 100 persen atau mencapai angka 98 ribu.
"Tiap bulan ada kasus baru, ada pula balita lulus."
"Kriteria lulus ada dua yaitu usia sudah lebih dari lima tahun dan pertumbuhan serta perkembangan bayi sesuai usianya," terangnya. (*)
Baca juga: Potret Kemeriahan Puncak HUT RI di Desa Wisata Kejawar Banyumas, Warga Berebut Gunungan Hasil Bumi
Baca juga: Bikin Paspor Tak Perlu ke Pemalang, Warga Brebes Bisa Manfaatkan Layanan Keliling, Begini Caranya
Baca juga: Belajar Kerajinan Bahan Lunak Buatan Dengan CORE
Baca juga: Menciptakan Kelas Pembelajaran Geografi yang Dinamis dengan Make A Match