Berita Viral
Gestur Putri Candrawathi saat Pemeriksaan Disorot, Tak Seperti Orang Sakit, Ini Kejanggalan Lainnya
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi telah diperiksa tim khusus Polri terkait pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ungkap Kamaruddin, Ferdy Sambo justru membiarkan Putri Candrawathi tetap dikawal oleh Brigadir J sampai ke Jakarta.
Padahal, Ferdy Sambo telah mengetahui bahwa Brigadir J adalah orang yang jelas-jelas disebut telah melakukan pelecehan kepada istrinya.
"Tapi malah istrinya dikawal dengan baik dan tidak masalah sampai Jakarta. Itu ngawur itu," ucap Kamaruddin.
Selain itu, ungkap Kamaruddin, pada keterangan awal polisi disebutkan bahwa Ferdy Sambo tidak berada di lokasi ketika Brigadir J terbunuh karena sedang tes PCR.
Namun, faktanya Ferdy Sambo ada di lokasi kejadian. Ia tertangkap kamera CCTV sedang melakukan tes PCR di rumahnya.
Kamaruddin mengatakan, Ferdy Sambo mengubah alibinya karena merasa sudah terpojok.
"Itu karena dia sudah terpojok, sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena sudah terang benderang dia ada di lokasi, tidak benar dia tes PCR. Maka dia ciptakan lagi alibi-alibi lainnya yang lebih konyol," ujarnya.
Kamaruddin pun menyarankan Sambo agar merenung dan bertobat.
Dengan demikian, ungkap Kamaruddin, Sambo tidak terus berbohong.
3. Gestur Tak Seperti Orang Sakit
Kejanggalan lain tampak dari gestur dan mikro ekspresi Putri Candrawati saat mendatangi Bareskrim Polri.
Istri Ferdy Sambo menunjukkan tak seperti orang sakit saat berjalan menuju ruang pemeriksaan Bareskrim Polri, pada Jumat (26/8/2022).
Hal ini dikatakan Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari saat menganalisis gestur dan mikro ekspresi Putri Candrawathi.
Monica menyoroti body language Putri Candrawathi ketika turun dari mobil mengenakan pakaian serba hitam lalu berjalan memasuki ruangan Bareskrim Polri dengan dipapah seorang perempuan berpakaian putih.
"Temponya tidak seperti orang sakit. Tapi kenapa harus dipapah? Ini mengkondisikan bahwa ada pesan kamu butuh perlindungan, baik karena sakit atau perlindungan secara mental," terang Monica dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia TV One, Sabtu (27/8/2022). .
"Ada apa dengan lingkungan sekitarnya, persepsi lingkungan mengkondisikan ibu PC? Beliau dikondisikan perlu bantuan. harusnya bisa berjalan sendiri," sambungnya.
Terkait penampilan Putri yang mengenakan kerudung, blazer, menenteng tas dan kacamata serba hitam, menurut Monica itu berbanding terbalik saat kemunculan pertamanya di Mako Brimob hendak menjenguk Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
Menurutnya pakaian yang dikenakan saat di Mako Brimob menunjukkan dia netral dan ingin memberikan dukungan sebagai istri.
Dan ketika menyampaikan statemennya, Monica bisa mendapati ekspresi ketakutan dan sedih dari Putri Candrawathi.
Namun, ketika Putri mengatakan 'saya ikhlas' justru ekspresi yang ditampilan berbeda dengan ucapannya.
"Non verbalnya pelan halus sekali, tapi menggeleng," katanya.
Menurut Monica, ketika ada ketidaksinkronan antara verbal dan nonverbal, ini jadi tanda tanya yang kurang kredibel.
"Ucapan dampaknya terhadap komunikasi hanya 7 persen tetapi non verbal itu 90 persen," katanya.
"Belum ikhlas," tegasnya.
Saat disinggung mengenai pengakuan Putri bahwa dia adalah korban tindak asusila, Monica tidak bisa menganalisisnya karena dia tidak mendapatkan bukti saat Putri mengatakan itu.
Namun, kalau dari wawancara sebelumnya saat di Mako Brimob, Monica menyoroti adanya ucapan 'Kami' yang kompak disuarakan Putri dan Sambo.
"Ternyata mereka berdua masih sinkron dengan tuduhan yang disangkakan. Dengan verbal style-nya sinkron," katanya.
Seperti diketahui, untuk pertama kalinya istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi diperiksa penyidik Bareskrim sebagai tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. (*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 3 KEJANGGALAN Istri Ferdy Sambo yang Ngotot Dilecehkan dan Cuci Tangan, Ini Gestur Putri Candrawathi