Berita Pekalongan
Salahudin Beberkan Langkah Pemkot Pekalongan Tanggulangi Kemiskinan, Target di Angka 5,86 Persen
Perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran dalam penanggulangan kemiskinan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan menyelenggarakan rapat koordinasi evaluasi dan perencanaan penanggulangan kemiskinan, Rabu (21/12/2022) di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menyampaikan, selama ini langkah-langkah penanggulangan kemiskinan telah dilakukan secara terpadu oleh dinas-dinas terkait.
Seperti Dinsos P2KB, Dinperinaker, Dinkes, Bappeda, hingga DPUPR.
Menurutnya, secara konseptual langkah-langkah tersebut sudah bisa menurunkan angka kemiskinan di Kota Pekalongan, meskipun tidak secara signifikan.
Baca juga: Wujudkan Generasi Tangguh, Satuan Pendidikan Pekalongan Didorong Jadi Sekolah Siaga Kependudukan
"Rapat koordinasi evaluasi dan perencanaan penanggulangan kemiskinan ini, kami ingin mengoptimalkan upaya-upaya penanganan kemiskinan yang selama ini sudah ada."
"Dari penanganan yang mendasar, mulai pembinaan mental dan spiritual bagi warga yang saat ini dinilai sudah cukup mampu bisa memberdayakan dirinya lebih mudah," ujar Salahudin melalui Tribunjateng.com, Rabu (21/12/2022).
Salahudin mengungkapkan, perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran.
Kemudian, mengevaluasi sejauhmana isu kemiskinan sudah menjadi hal penting dalam perencanaan di kabupaten/kota dan seluruh OPD.
Sehingga semua bergerak bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Pekalongan.
"Pemerintah juga berupaya menaikkan kesejahteraan warganya melalui program-program pelatihan kerja dan bantuan sosial."
Baca juga: Kabupaten Pekalongan Terima Penghargaan dalam Ajang PDSD Jateng 2022
"Adapun yang menjadi garis besarnya adalah komitmen."
"Komitmen semua terhadap kemiskinan."
"Dari komitmen tersebut, akan mempunyai suatu pandangan yang sama atau yang disebut sinergitas dalam berkolaborasi, berkoordinasi, dan berkonvergensi."
"Sehingga angka kemiskinan dapat ditekan semaksimal mungkin," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Pekalongan, Cayekti Widigdo menerangkan, dalam kegiatan ini targetnya adalah melakukan evaluasi atas implementasi program kemiskinan.