Banjir Kudus
Potret Terkini Warga Terdampak Banjir di Kantor DPRD Kudus, Balita Mulai Terserang Batuk Pilek
Hingga Selasa (3/1/2023) siang, jumlah pengungsi di Aula Kantor DPRD Kabupaten Kudus mencapai 169 jiwa atau 84 keluarga.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pengungsi bencana banjir di Aula Kantor DPRD Kabupaten Kudus mulai mengeluhkan batuk dan pilek.
Utamanya pengungsi dari kalangan balita dan anak-anak.
Meski mendapatkan fasilitas lengkap, batuk dan pilek menjadi permasalahan yang kerap muncul di dunia pengungsian bencana.
Hingga Selasa (3/1/2023) siang, jumlah pengungsi di Aula Kantor DPRD Kabupaten Kudus mencapai 169 jiwa atau 84 keluarga.
Terdiri dari 62 laki-laki dan 107 perempuan.
Baca juga: Pompa untuk Atasi Banjir di Jati Wetan Kudus Alami Korsleting
Baca juga: Terminal Jati Kudus Lumpuh Tergenang Banjir, Bus Terdampar di Pinggir Jalan
Rinciannya, 26 lansia, 92 dewasa, 6 remaja, 40 anak-anak, dan 5 balita.
Dari jumlah bayi yang ada, di antaranya adalah cucu Sumiati (60) yang masih berusia 5 bulan.
Sumiati bersama keluarga dan saudara-saudaranya mengungsi ke posko bencana DPRD Kabupaten Kudus sejak Senin, (2/1/2023).
Itu setelah rumahnya di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan diterjang banjir dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa.
Selama dua hari mengungsi, keluarganya dalam keadaan sehat.
Hanya saja cucunya yang masih berusia 5 bulan mulai terserang batuk dan pilek.
Meski demikian, dia bersyukur karena di tempat pengungsiannya disediakan petugas pelayanan kesehatan setiap hari.
Baca juga: Jalan Pantura Kudus Terendam Banjir, Petugas Berlakukan Sistem Contra Flow
Sehingga apa yang dialami cucunya bisa mendapatkan penanganan segera dari tim medis.
"Keluarga yang lain sehat, hanya cucu saya batuk dan pilek."
"Sudah dikasih obat, semoga segera baikan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/1/2023).
Sumiati berkata, fasilitas makanan di tempat pengungsian DPRD Kabupaten Kudus tercukupi secara baik.
Termasuk fasilitas kamar mandi dan air bersih.
Dia berharap, kondisi banjir yang menggenangi tempat tinggalnya segera surut, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
"Saat ini suami yang tinggal di rumah, mau ikut ke pengungsian jauh, air sudah tinggi, harus jaga rumah, dan kerja."
"Jadi kami terpisah sementara," ujarnya.

Baca juga: 16 Sekolah di Kudus Kebanjiran, Pembelajaran Melalui Daring
Petugas kesehatan dari RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus, Inaya Normafianti mengatakan, problematika batuk, pilek, hipertensi, meriang, maag, mual, hingga diare sering kali muncul di pengungsian yang disebabkan banyak faktor.
Karena itu, pengungsi juga harus memperhatikan faktor kebersihan diri dan lingkungan masing-masing, supaya tidak mudah terserang penyakit.
Disamping juga harus makan yang cukup, tidur yang cukup, dan rutin mengecekkan kesehatan badan kepada petugas medis yang ada.
"Petugas kesehatan disediakan di masing-masing posko pengungsian secara bergiliran."
"Kami cek kesehatan pengungsi, kalau ada gejala, kami berikan obat-obatan."
"Kalau keadaanya darurat, bisa dirujuk ke rumah sakit," jelasnya. (*)
Baca juga: Besok Rabu KRI Makassar Angkut BBM ke Karimunjawa, Malam Ini Tiba di Semarang
Baca juga: Hari Kedua Pencarian Masih Nihil, Korban Santri Ponpes Al Falah Jepara, Terseret Arus Kali Bakalan
Baca juga: Mengintip Kisah Produsen Kue Keranjang di Tegal, Mindayani Merintis Bersama ART Tetangga
Baca juga: Inilah Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang, Bakso Balungan Bu Satiyo Jadi Primadona Sejak 1987
tribunjateng.com
tribun jateng
Banjir Kudus
banjir
Kudus
DPRD Kabupaten Kudus
RSUD dr Loekmono Hadi Kudus
Lantai Kelas SDN 4 Payaman Kudus Mengelupas Terendam Banjir, 84 Siswa Masih Belajar Daring |
![]() |
---|
Nasib 42 Sekolah di Kudus Kebanjiran, Siswa Diliburkan Hingga Kerahkan Guru Bersihkan Lumpur |
![]() |
---|
42 Sekolah Terdampak Banjir Kudus, Siswa Terpaksa Diliburkan, Terparah di Kecamatan Bae |
![]() |
---|
Sudah Ada Kolam Retensi Tapi Kok Warga Desa Jati Wetan Kudus Masih Kebanjiran? Ini Kata Mereka |
![]() |
---|
Akses Masyarakat Dukuh Karangturi Kudus Masih Putus Setelah Banjir Selama 10 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.