Banjir Semarang
Suharsono Minta Pemkot Semarang Bertanggungjawab, Sudah Lima Kali Banjir di Perum Dinar Indah
Suharsono mengusulkan Pemkot Semarang juga memfasilitasi relokasi kepada warga korban banjir di Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengharapkan Pemkot Semarang turut bertanggungjawab secara maksimal terkait musibah banjir yang terjadi pada Jumat (6/1/2023) di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang.
Bentuk tanggung jawab maksimal itu tidak hanya penanganan darurat pasca bencana, tetapi juga jangka panjang agar kejadian ini tidak terulang lagi, bahkan sampai memakan korban jiwa.
Suharsono mengusulkan Pemkot Semarang juga memfasilitasi relokasi kepada warga korban banjir di Perumahan Dinar Indah.
Baca juga: Warga Perumahan Dinar Indah Meteseh Tembalang Semarang Terdampak Banjir Belum Masuk Sekolah
"Kami minta Pemkot Semarang bertanggungjawab semaksimal mungkin atas kejadian ini dengan memfasilitasi relokasi warga yang berada di Perumahan Dinar Indah."
"Karena setiap tahun kejadian ini berulang, bahkan tahun ini sampai ada korban meninggal karena tenggelam atas banjir ini," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (10/1/2023).
Data yang dihimpun, peristiwa pada akhir pekan lalu itu adalah kali kelima kawasan tersebut banjir.
Data sebelumnya terjadi banjir di Perumahan Dinar Indah terjadi pada 2013, 2015, 2017, dan 2020.
Baca juga: Belajar dari Banjir Bandang di Dinar Indah, Iswar Imbau Masyarakat Tak Beli Rumah di Bantaran Sungai
Di sisi lain, Suharsono juga mendorong percepatan normalisasi Kali Babon.
Hal itu agar tidak lagi terjadi jebol dan mengakibatkan banjir menggenangi rumah warga di kawasan Perumahan Dinar Indah.
Dia mendorong Pemkot Semarang berkoordinasi dengan Pemkab Semarang.
"Pemkot Semarang harus koordinasi intensif dengan Pemkab Semarang dalam penanganan banjir di hilir Kali Babon yang hulunya ada di Ungaran," tandas legislator PKS ini.

Baca juga: Tanggul Jebol di Perumahan Dinar Indah Meteseh Semarang segera Diperbaiki Gunakan Sistem Bronjong
Diketahui, penyebab banjir pada Jumat (6/1/2023) sore itu dikarenakan tanggul Kali Babon jebol.
Selain itu, Kali Babon di wilayah Rowosari juga tidak mampu lagi menampung debit air yang sangat besar dari hulu sungai yang terletak di Ungaran.
Debit air akhirnya masuk kawasan permukiman.
"Setelah kami telusuri memang kejadian ini sudah beberapa kali terjadi terutama di Meteseh hampir setiap musim hujan maka terjadi banjir."
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
DPRD Kota Semarang
Pemkot Semarang
Perumahan Dinar Indah
Suharsono
Kali Babon
Running News
Kisah Warga Semarang Kini Gunakan Perahu untuk Transportasi, Motor, TV, Kulkas Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Agustina Ungkap Penyebab Banjir di Wilayah Timur, Penanganan Jadi Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Kembali Hujan, Dewan Minta Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Lagi di Tlogosari Kulon Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Plumbon Jebol 3 Kali Dalam Sepekan Februari, Dewan Desak Segera Dinormalisasi |
![]() |
---|
BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.