Pendidikan
Cara Daftar dan Tahapan SPAN PTKIN Tahun 2023, Baru Diresmikan Menteri Agama
Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN)
Penulis: amanda rizqyana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) untuk tidak melakukan tindakan curang, koruptif, atau melakukan pungutan liar pada pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Hal ini disampaikan Menag saat merilis SPAN-UM PTKIN Tahun Akademik 2023 di Surabaya pada Jumat (20/1/2023).
Gus Yaqut, panggilan akrabnya, meminta catatan hitam penerimaan mahasiswa baru yang pernah terjadi antara lain di Lampung, tidak terjadi di PTKIN.
Baca juga: Pengunjung di Museum Purba Sangiran Kalijambe Sragen Menurun Lima Tahun Terakhir
Baca juga: Fashion Show Awali Perayaan Imlek 2023 Sam Poo Kong Semarang
Baca juga: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Dukung Porseni NU Digelar Tiap Tahun
“Hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. Seperti perilaku koruptif lainnya, tolong dihindarkan," pesan Gus Yaqut.
Gus Yaqut meminta Inspektorat Jenderal untuk turun.
"Kita ingin di PTKIN memiliki komitmen untuk tidak melakukan itu," lanjutnya.
Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Prof. Imam, melaporkan bahwa ada dua jenis seleksi yang dibuka, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).
SPAN PTKIN adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik.
Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.
Tahapan SPAN PTKIN meliputi:
1) pendaftaran sekolah/madrasah/pondok pesantren Selasa (17/1/2023) hingga Senin (13/2/2023)
2) pendaftaran siswa Kamis (16/2/2023) hingga Sabtu (4/3/2023)
Hasil seleksi akan diumumkan pada Senin (3/4/2023).
Seluruh proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara online melalui aplikasi Pusaka Kemenag.
Aplikasi Pusaka bisa diunduh di Play Store dan App Store, serta tidak dikenakan biaya.
Sedangkan UM PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih.
Peserta UM PTKIN merupakan siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UM PTKIN dikenakan biaya.
Prof. Imam yang juga Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggarakan UM PTKIN, terdiri atas 30 universitas, 24 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan 5 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Kalau pada 2022 dilaksanakan secara dalam jaringan (daring), tes UM PTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.
“Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN,” tandasnya.
Prof. M Ali menyampaikan terima kasih kepada Prof. Imam dan seluruh Panitia Nasional PMB PTKIN atas kerja kerasnya menyelenggarakan SPAN UM PTKIN 2022 dengan baik.
Menurutnya, PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan Education Management Information System (EMIS).
Integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia. Artinya, transformasi digital dapat berjalan dalam kepanitiaan SPAN UM PTKIN.
"Beberapa inovasi yang akan diimplementasikan di tahun 2023, seperti bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi penskoran dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN," terang Prof. M Ali.
Ia berharap panitia juga dapat meningkatkan koordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren agar sistem pendidikan Islam terbangun kuat dari madrasah hingga perguruan tinggi.
(arh)
Politeknik Pekerjaan Umum Dorong Pendidikan Vokasi Jadi Laboratorium Hidup Pembangunan di Era AI |
![]() |
---|
Dosen UPGRIS Raih Gelar Doktor dengan Disertasi Buku Teks Digital Berbasis Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.