Kabupaten Semarang

Mendadak Ramai Tiap Sore, Longsoran Jalan Arjuna Jadi Lokasi Nongkrong Warga Ungaran Semarang

Dari pantauan Tribunjateng.com, Senin (31/1/2023) sore, belasan warga dari anak-anak hingga dewasa tampak duduk-duduk di ujung tepi jurang.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Kondisi longsor di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang semakin parah, Senin (30/1/2023) sore. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Lokasi tanah longsor sedalam 50 meter lebih di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang kini menjadi tempat favorit warga untuk bersantai.

Dari pantauan Tribunjateng.com, Senin (31/1/2023) sore, belasan warga dari anak-anak hingga dewasa tampak duduk-duduk di ujung tepi jurang.

Warga berdatangan menikmati pemandangan dari ketinggian.

Hal itu terjadi karena jalan tersebut telah ditutup total karena sepanjang lebih dari 30 meter aspal di sana telah jatuh ke jurang.

Sehingga tidak ada kendaraan melintas dan suasana menjadi sepi.

Baca juga: Makin Tak Terkendali di Kabupaten Semarang, Kini Capai 1.318 Sapi Terjangkit LSD

Baca juga: Janji Mbak Ita Seusai Dilantik, Tahun Ini Kota Semarang Zero Stunting

Sejumlah remaja juga duduk di aspal yang retak-retak.

Sambil bermain lato-lato, sejumlah anak juga berjalan menyusuri tepi jurang sambil berlarian dan bercanda.

Sesekali, beberapa orangtua mereka pun datang untuk melarang mereka bermain di sana.

Terdapat juga longsor berskala kecil yang masih terjadi disertai suara gemuruh dan tanah yang bergetar.

Seorang warga Desa Leyangan, Ungaran Timur, Kiki (30) mendatangi lokasi tersebut karena penasaran.

Kondisi longsor di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang semakin parah, Senin (30/1/2023) sore.
Kondisi longsor di Jalan Arjuna, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang yang semakin parah, Senin (30/1/2023) sore. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

“Kalau lihat di grup-grup WhatsApp atau media sosial, pemandangannya bagus."

"Jadi tertarik ke sini untuk bersantai sore hari,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (30/1/2023).

Meskipun demikian, dia tidak berani mendekat ke tepi jurang.

Kepala Desa Kalongan, Yarmuji mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak mendekati tepi jurang.

“Karena tanahnya yang terus bergerak sehingga membahayakan,” ungkapnya. (*)

Baca juga: Minyakita Makin Susah Didapat, Pedagang Pasar Bitingan Kudus: Padahal Minat Masih Tinggi

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Perempuan Asal Madiun di Gunung Lawu, Sempat Tertunda Sehari

Baca juga: Kasus PMK Masih Ada di Kudus, Tahun Ini Target Bisa Suntik Vaksin 8.000 Dosis

Baca juga: Istri Sopir Truk Diesel Tewas Terjepit, Begini Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved