Berita Kudus
Hati-hati Bun, di Kudus 26 Anak Keracunan Usai Santap Jasuke dan Maklor
Usai menyantap jajanan jalanan, sebanyak 26 siswa siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus mengalami pusing, muntah dan lemas
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Usai menyantap jajanan jalanan, sebanyak 26 siswa siswa SDN 2 Mejobo, Kabupaten Kudus mengalami pusing, muntah dan lemas.
Siswa tersebut diduga keracunan akibat memakan jajanan yang dibeli dari pedagang kaki lima (PKL) sekitaran SDN 2 Mejobo.
Dari 26 siswa tersebut, sepuluhnya harus dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga: Layaknya Pandemi Covid, Kasus Demam Berdarah di Kota Semarang Pada 1973 Bikin Masyarakat Trauma
Baca juga: Diungkap, Sosok yang Menyebabkan 2 Singa di Taman Safari Prigen Berkelahi hingga Tabrak Mobil
"Awalnya itu saat upacara, anak-anak terlihat pucat kami kira sakit biasa setelah upacara dua siswa kelas II yang muntah-muntah dan berlanjut kepada siswa lainnya," jelas Kepala Sekolah SD 2 Negeri Mejobo Kudus, Sri Suanti, Senin (13/2/2023).
Dari muntahan tersebut, terlihat makaroni dan jagung yang tidak tercerna sempurna oleh tubuh anak-anak.
Jajanan tersebut yakni makaroni telor (maklor) dan jagung serut keju (jasuke) yang dijual oleh pedagang sekitaran sekolah.

"Kami tanyakan, anak-anak yang tiba-tiba sakit kompak menjawab jajannya sama. Untuk pertolongan pertama kami beri anak-anak air kelapa dan susu," jelasnya.
Rata-rata anak yang memakan jajanan maklor dan jasuke belum sempat sarapan, sehingga membeli jajanan dari PKL untuk mengisi perutnya.
Saat ini, kondisi sepuluh anak yang keracunan tersebut sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya mulai membaik. (Rad)
Tak Ada Angin Apalagi Hujan, Kuswarin Syok Saksikan Robohnya Rumah Joglo Warisan 60 Tahun di Kudus |
![]() |
---|
Ernawati Dedikasikan Usia Senja Jadi Pejuang Sehat dari Pintu ke Pintu, Wilayahnya 7 Desa di Kudus |
![]() |
---|
Banpol Rp 2,5 Miliar Dikucurkan Kepada 10 Partai Politik di Kudus |
![]() |
---|
Fenomena Tingginya Perceraian ASN Pemkab Kudus, Tenaga Pendidik Justru Mendominasi |
![]() |
---|
Setiap Desa di Kudus Bakal Terima Rp100 Juta, Fokusnya Tangani Persoalan Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.