Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Brebes

Puluhan Warga Brebes Demo Tuntut Perbaikan Ratusan Titik Jalan Rusak

Puluhan warga menggelar aksi demonstrasi menuntut perbaikan ratusan titik jalan rusak di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Brebes, Rabu (1/3/2023).

fajar bahruddin achmad
Warga yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Realisasi Anggaran (Ampera) menggelar aksi di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Brebes, Rabu (1/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BREBES- Puluhan warga menggelar aksi demonstrasi menuntut perbaikan ratusan titik jalan rusak di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Brebes, Rabu (1/3/2023).

Peserta aksi mengatasnamakan sebagai Aliansi Masyarakat Peduli Realisasi Anggaran (Ampera).

Mereka menuntut agar segera dilakukan perbaikan sebelum musim mudik Lebaran 2023.

Koordinator aksi, Subkhan mengatakan, kerusakan jalan sangat banyak dan masif di Kabupaten Brebes. 

Ada lebih dari 190 titik jalan yang rusak. 

Akibat jalan-jalan rusak tersebut sudah banyak korban yang berjatuhan. 

"Kami mendesak karena itu kebutuhan masyarakat, terutama menjelang lebaran. Sampai saat ini sudah banyak korban-korban yang jatuh," katanya.

Subkhan mengatakan, Pemkab Brebes harus mendahulukan kepentingan masyarakat karena ini akses tranportasi.

Jangan sampai masyarakat berpikiran perbaikan jalan hanya atas dasar kepentingan segelintir golongan. 

Hanya jalan-jalan di daerah pemilih wakil rakyat saja yang diperbaiki. 

"Artinya jangan sampai ruas jalan itu diperbaiki atas dasar kepentingan beberapa orang, tetapi harus kepentingan masyarakat," ujarnya.

Sekda Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih karena sudah diingatkan oleh Ampera. 

Ia merasa sudah didorong agar melakukan percepatan kegiatan tahun 2023.

Utamanya dalam kegiatan peningkatan pekerjaan perbaikan jalan.

"Dari Dinas PU juga sudah siap, kami sampaikan terutama proyek-proyek besar. Minggu depan Insyaallah lelang, sehingga kegiatan peningkatan jalan bisa cepat dilaksanakan," ungkapnya. 

Djoko mengatakan, pihaknya juga menerima aspirasi untuk mengevaluasi dan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu.

Kegiatan yang tidak perlu juga sudah dibintangi oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).

"Rekan PPKD sudah membintangi kegiatan-kegiatan yang dirasa tidak perlu. Insyaallah itu tidak akan kami realisasikan kembali," jelasnya. (fba)

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan BUMDes, Kades Berjo dan Mantan Direktur Dituntut 7,6 Tahun

Baca juga: Genjot Pendapatan, Pemkot Semarang Bebaskan Denda Tunggakan PBB

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Jadi Biang Kerok Inflasi Jateng Tiga Bulan Berturut-Turut

Baca juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Lomba PBB Tingkat SMA, Diikuti 16 Sekolah  

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved