Erupsi Gunung Merapi

3 Desa di Boyolali Paling Parah Terdampak Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (11/3/2023) berdampak hujan abu di 3 desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m nur huda
Twitter
Truk penambang berebut meninggalkan lokasi tambang saat Erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi Sabtu (11/3/2023) berdampak hujan abu di 3 desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.


Desa yang dimaksud yakni Tlogolele, Jrakah, dan Klakah. Hujan abu ini menjadi paling parah sejak status Merapi ditetapkan menjadi siaga pada 2021 lalu.


Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusumawati menyampaikan erupsi Merapi terjadi sekira pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Puncak Tertinggi Gunung Merapi Runtuh Saat Letusan 2010 hingga Tewaskan Juru Kunci Mbah Maridjan

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Hingga ke Wilayah Wonosobo


Menurutnya, terjadi 4-5 kali guguran yang terjadi di Gunung Merapi. Saat ini pihaknya fokus untuk membagikan masker dan memantau kondisi.


"Akan kita update terus ya. Nanti malam akan ada ronda oleh warga sekitar. Untuk warga belum ada yang mengungsi dan masih melakukan aktivitas seperti biasa di ladang," ucapnya saat di Dusun Stabelan Desa Tlogolele, Sabtu (11/3/2023) siang.


Sementara salah satu warga, Eko Slamet (58) menyebut harus segera memanen cabainya.


"Jaga-jaga kalau ada susulan. Tapi Insya Allah aman," ucapnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved