Berita Feature
Kisah Para Buruh Gendong di Pasar Beringharjo, Upah Rp 2.000, Tidur di Empereran: Saya Tidak Susah
Kisah para buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Upah rp 2.000 dan tidur di emperan berteman hujan dan dingin
Pada Selasa (14/3/2023), Siyem mendapatkan pekerjaan untuk memanggul belasan karung beras.
Tiap karung kurang lebih berisi 5 kilogram, Siyem dapat memanggul 5 sampai 7 karung beras di punggungnya.
Dari kios yang berada di lantai 2 Siyem naik ke lantai 3 dengan beban beras di punggungnya.
Totalnya dia naik turun tangga sebanyak 3 kali dengan beban hampir 40 kilogram sekali jalan.
"Sehari nggak pasti tadi sudah angkut roti 2 kali, sama beras tadi 3 kali. Tadi pegawai beras tidak masuk jadi saya yang diminta untuk memanggul," kata dia, Selasa (14/3/2023).
Sekali mengangkut dia mendapatkan upah Rp 5 ribu, upah yang tetap dia syukuri karena biasanya ia hanya mendapatkan upah Rp 2 ribu sekali angkat.
"Kadang ada yang Rp 2 ribu, ada yang Rp 3 ribu. Kalau beras tadi Rp 5 ribu. Sehari enggak pasti juga dapatnya, karena kalau jam 10 pagi sudah sepi," kata dia.
Upah yang didapat hanya bisa digunakan untuk ongkos bus pulang pergi dari Kulon Progo ke Pasar Beringharjo.
Sekali berangkat ia harus merogoh koceknya dalam-dalam.
Lantaran, sekali berangkat naik bus ongkosnya Rp 10 ribu.
Selain untuk ongkos pulang, jika terdapat uang sisa, Siyem gunakan untuk membelikan jajanan untuk cucunya yang menunggu di rumah.
"Paling enggak ada oleh-oleh untuk cucu," kata dia.
Beratnya beban yang dipikul tiap harinya membuatnya harus menjaga kondisi fisik saat usia senja.
Untuk menjaganya, Siyem meminum jamu 3 kali selama satu minggu.
"Kalau BPJS di rumah dapat (program pemerintah)," katanya.
3 Hari Tersesat di Hutan Jati Blora, Truk Boks Berhasil Dievakuasi, Warga Gelar Selamatan Dulu |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Pasar Kambing Semarang yang Melegenda, Patung Masih Berdiri Tapi Situasi Beda |
![]() |
---|
Alasan Mbah Yudi Warga Batang Tinggal Dengan Ayam, Sudah 4 Kali Pindahkan Rumah |
![]() |
---|
Cerita Indra Pemuda Tunadaksa di Tegal, Kembangkan Usaha Anyaman Bambu Hingga Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Kisah Hamdan Produsen Seragam Sekolah di Kudus, Modal Rp 10 Juta Pinjaman, Kini Sampai Tolak Orderan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.