Berita Feature
Kisah Para Buruh Gendong di Pasar Beringharjo, Upah Rp 2.000, Tidur di Empereran: Saya Tidak Susah
Kisah para buruh gendong perempuan di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Upah rp 2.000 dan tidur di emperan berteman hujan dan dingin
Tidur di emperan toko
Potret lain dari perjuangan perempuan buruh gendong di Pasar Beringharjo juga dapat dilihat dari Wagirah (70) asal Kulon Progo
Jika dunia ini hanya urusan siasat, Wagirah juaranya.
Bagaimana tidak, menyiasati pendapatan yang tergolong minim ini dia rela harus tidur di emperan toko atau perko mereka menyebutnya.
Dinginya malam tak ia hiraukan, beralaskan kardus berkas ia tidur di perko bersama buruh gendong lainnya.
Emperan yang tak lebih dari 2 x 2 meter ini ia gunakan untuk beristirahat malam.
Saat hujan datang hal ini tak jadi soal oleh Wagirah, saat tidur sebuah payung ia letakkan di depan tempatnya tidur untuk menghalau air hujan.
"Ya tetap tampias, saya kasih payung depannya itu," kata dia.
Berbeda dengan Siyem, Wagirah memulai harinya jauh lebih awal.
Karena menginap, Wagirah memulai kerja pada pukul 3 pagi.
Saat mobil pick up datang dan bongkar-bongkar muatan, di situ Wagirah ikut bekerja membawa muatan dari pick up ke kios-kios.
Ia beristirahat mulai pukul 8 pagi, dia mengangkut berbagai jenis komoditi pasar seperti gandum, seledri, kubis, bawang putih bawang merah.
"Dari mobil dibawa ke pedagang," kata dia.
Wagirah menjadi buruh gendong di Pasar Beringharjo sudah selama 35 tahun, dari awal dia menjadi buruh gendong Wagirah sudah menginap di perko di sekitar Pasar Beringharjo.
"Kalau ngelaju itu enggak punya sangu (uang saku), uang sakunya kurang kalau sekarang cari duit itu sulit, pasar sepi sekarang kalau untuk pulang pergi enggak cukup," ucap dia.
3 Hari Tersesat di Hutan Jati Blora, Truk Boks Berhasil Dievakuasi, Warga Gelar Selamatan Dulu |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Pasar Kambing Semarang yang Melegenda, Patung Masih Berdiri Tapi Situasi Beda |
![]() |
---|
Alasan Mbah Yudi Warga Batang Tinggal Dengan Ayam, Sudah 4 Kali Pindahkan Rumah |
![]() |
---|
Cerita Indra Pemuda Tunadaksa di Tegal, Kembangkan Usaha Anyaman Bambu Hingga Buka Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Kisah Hamdan Produsen Seragam Sekolah di Kudus, Modal Rp 10 Juta Pinjaman, Kini Sampai Tolak Orderan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.