Berita Batang
291 Perawat Masih Berstatus Non ASN, Pj Bupati Batang: Kami Upayakan Bertahap Ikut Seleksi PPPK
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki akan mengupayakan ratusan perawat non ASN di Batang untuk bisa ikut seleksi PPPK.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Dari 1.137 perawat yang bergabung dalam keanggotaan PPNI Kabupaten Batang, masih menyisakan 291 perawat yang berstatus non ASN.
Melihat kondisi itu, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki akan mengupayakan perawat non ASN di Batang itu untuk bisa ikut seleksi PPPK.
Lani berharap, perawat yang tergabung DPD PPNI dapat menjadi mitra Pemkab Batang dalam pelayanan kesehatan, tak terkecuali masalah stunting.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kecelakaan Beruntun di Pantura Alas Roban Batang, 4 Truk Tronton dan Trailer
"Berstatus PNS atau tidak, perawat tetap profesional menjalankan tugasnya."
"Kami akan upayakan bertahap agar bisa ikut seleksi PPPK."
"Tidak dipungkiri perawat menjadi salah satu ujung tombak Covid-19," tutur Lani kepada Tribunjateng.com, Jumat (17/3/2023).
Dalam peringatan HUT ke-49 PPNI, turut dihadirkan screening kesehatan untuk ASN dan masyarakat umum dengan target mencapai 1.600 orang.
Tak hanya digelar di GOR Sarengat Batang, screening juga sebelumnya telah dilakukan di 15 kecamatan yang ada di Batang.
Screening kesehatan yang dilakukan DPD PPNI meliputi cek gula darah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan telinga, pemeriksaan, hingga pemeriksaan tekanan darah.
Baca juga: Lebarkan Sayap Bisnis Pipeline, Perusahaan Gas Terbesar di Indonesia Bangun Pabrik di KIT Batang
Ketua DPD PPNI Kabupaten Batang, Moh Fajeri mengatakan, sejak awal berdiri PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah.
Pihaknya pun telah melakukan program pendampingan untuk mengentaskan stunting.
Selain itu untuk meningkatkan profesionalitas, perawat di Kabupaten Batang juga telah menerima pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS).
"Dari awal berdiri, kami selalu bersinergi dengan pemerintah."
"Kami juga ikut serta dalam penanganan stunting dan ODGJ."
"Dimana hal tersebut juga masuk kepada standar penilaian kinerja pimpinan daerah," pungkasnya. (*)
Baca juga: Tetap Hadirkan Bazar Thrifting di Halim Fest 2023 Demak, Padahal Dilarang Presiden, Ini Alasannya
Baca juga: Ini 4 Pelanggaran Pemilu 2024 Catatan Bawaslu Kota Semarang, Naya: Sudah Berkekuatan Hukum
Baca juga: Kok Bisa, Guru Hasil Seleksi PPPK Ditempatkan di Sekolah yang Sudah Dimerger? Ada 22 Orang di Blora
Baca juga: Cegah Tawuran Pelajar di Kabupaten Tegal, Sulikin: Tiap Sekolah Patroli di Jam Pulang
tribunjateng.com
tribun jateng
Pemkab Batang
Lani Dwi Rejeki
PPNI
PPNI Kabupaten Batang
perawat
Batang
GOR Sarengat Batang
stunting
kesehatan
Supardi Pertahankan Batik Warna Alam, Menyulam Keindahan dari Kulit Kayu dan Daun Indigo |
![]() |
---|
Stok Beras Bulog Aman hingga 7 Bulan, Disperindagkop Batang Pastikan Harga SPHP Tak Naik |
![]() |
---|
Jembatan Kali Belo Batang Siap Direkonstruksi, Total Rp 9 Miliar Anggaran Disiapkan |
![]() |
---|
TMMD Sengkuyung Tahap IV Dimulai, Desa Wringingintung Batang Bersiap Jadi Sentra Perubahan |
![]() |
---|
Kolaborasi Pemkab Batang dan Nestlé Cegah Stunting: 259 Anak Dapat Pendampingan Gizi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.