Ramadan 2023
Pasar Murah di Kudus Jelang Ramadan Diserbu Warga
Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus menggelar pameran hasil tani sekaligus pasar murah di halaman kantor dinas
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus menggelar pameran hasil tani sekaligus pasar murah di halaman kantor dinas di Jalan Mejobo, Jumat (17/3/2023). Dalam pasar murah tersebut warga berjubel untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah daripada di pasaran.
Warga pun rela antre sejak sejam sebelum pasar murah itu itu dibuka. Dari jam 7 sejumlah warga terutama kaum hawa sudah berjubel di depan stan yang menjual beras. Saat stan beras dibuka, para kaum hawa itu berdesakan khawatir tidak mendapat beras dengan harga murah.
Dalam pasar murah tersebut beras yang dijual oleh gabungan kelompok tani kemasan 5 kilogram seharga Rp 48 ribu. Kontan harga per kilogramnya Rp 9.600. Harga ini jauh lebih murah dibanding dengan harga beras medium di pasaran sekarang kisaran Rp 11.500.
“Senang bisa dapat beras. Berasnya bagus. Harganya lebih murah dari harga di pasaran,” kata salah seorang warga Tenggeles, Ana Mariyanti.
Ana ingin gelar hasil tani sekaligus pasar murah ini bisa digelar rutin. Dari situ warga bisa mengakses sejumlah kebutuhan pokok dengan harga lebih murah.
“Ini berasnya dapat 10 kilogram untuk kebutuhan Ramadan,” kata dia.
Sementara Kepala Dispertanpangan Kudus, Didik Tri Prasetiyo, mengatakan, terdapat 40 peserta yang berpartisipasi dalam gelar hasil tani meliputi pelaku UMKM, gabungan kelompok tani, dan pedagang bahan pangan se-Kabupaten Kudus.
Untuk beras sendiri dari gabungan kelompok tani menyediakan beras sebanyak 1 ton. Harga per kilogram Rp 9.600. Sementara Bulog menyediakan beras sebanyak 1,5 ton dengan harga Rp 9.000 per kilogramnya.
Tujuan digelarnya pasar murah kali ini adalah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di kalangan masyarakat. Tidak hanya beras yang dijual di pasar murah tersebut, melainkan bawang, telur, dan sejumlah produk olahan jadi juga dijual di pasar murah.
Didik berencana akan menggelar pasar murah dan gelaran hasil tani rutin setiap bulan. Hal itu sesuai dengan apa yang menjadi perintah dari Bupati Kudus HM Hartopo.
Kemudian menurut Hartopo, Dispertanpangan sebagai inisiator bisa menggandeng Dinas Perdagangan dan instansi lain agar pasar murah bisa digelar secara rutin. Dengan begitu selain berdampak pada stabilitas harga, juga bisa menekan laju inflasi di Kudus. Mengingat, beberapa waktu lalu beras dan minyak goreng mengalami kenaikan harga.
"Bisa menggandeng stakeholder dan diadakan rutin agar harga tetap stabil dan tidak mengalami inflasi seperti beberapa waktu lalu. Sekarang, inflasi di Kudus sudah berada di bawah angka rata-rata nasional," kata Hartopo.
Lebih lanjut, bupati mengusulkan agar format kegiatan pasar murah dan pameran hasil tani lebih dinamis. Tak hanya menyajikan berbagai hasil tani, tapi juga dialog interaktif dari pimpinan dinas, petani, distributor, penjual, maupun konsumen.
"Kalau ada dialog interaktif antara petani dan konsumen pasti lebih gayeng. Dari situ, ada umpan balik biar pasokan bahan pangan di Kudus aman," ucapnya. (goz)
Baca juga: Sambut Ramadan, Masak Kambing dalam Tradisi Perlon Unggahan Masyarakat Adat Banokeling Banyumas
Baca juga: Ganjar Pranowo Luncurkan Si Sakti, Bank Data Atlet Jawa Tengah
Baca juga: Lebarkan Sayap Bisnis Pipeline, Perusahaan Gas Terbesar di Indonesia Bangun Pabrik di KIT Batang
Baca juga: Beri Kejutan, Mbak Etik Diam-diam Hadir di Puncak Tidar pada HUT ke 73 Satpol PP Blora
Harga Daging dan Cabai di Pasar Jungke Karanganyar Mulai Turun Pasca Lebaran |
![]() |
---|
Syawal Masih Bulan Favorit untuk Menikah, KUA Batang Catat Sudah Ada 114 Pasangan Catin Mendaftar |
![]() |
---|
Penjual Janur & Selongsong Ketupat di Kudus Dibanjiri Pembeli, Siti Bawa Pulang Rp 3-4 juta/Hari |
![]() |
---|
Liburan Lebaran, Polsek Karangawen Patroli di Tempat Wisata Kolam Renang Demak |
![]() |
---|
Jaga Kondusivitas Lebaran, Polres Jepara Razia Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.