Program Satu Desa Dua Sarjana Diusulkan Samin Institute Untuk Pendampingan dan Evaluasi

Dikatakannya, mereka menyampaikan konsep-konsep yang akan ditampung dan dibahas lebih lanjut.

"Karena program ini targetnya dibagi per tahun, berjalannya mulai tahun 2021 dan progresnya meningkat," ujar Irfan Agustian Isfandaru.

"Nanti kita akan memperkuat sosialisasi program ini, apa yang sudah dilaksanakan tim dari Dinas Sosial P3A dan kontribusi nyata dari Samin Institute ini bisa menyempurnakan program," imbuh Irfan Agustian Isfandaru.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) masih melakukan verifikasi faktual (verfak) terkait mahasiswa yang mendapatkan program satu desa dua sarjana.

Diketahui, total terdapat 329 mahasiswa yang mendapat program ini yang tersebar di universitas lokal maupun di luar Blora pada tahun 2023 ini. (Kim)

Baca juga: Penjual Janur & Selongsong Ketupat di Kudus Dibanjiri Pembeli, Siti Bawa Pulang Rp 3-4 juta/Hari

Baca juga: Pemkot Harap Regsosek Mampu Berikan Data Detail tentang Kemiskinan di Kota Semarang

Baca juga: 215 PPPK Nakes Dilantik, Bupati Blora : Berikan Pelayanan Yang Terbaik

Baca juga: Ganjar Sebut Ada Kecocokan Dengan Sandiaga Uno, Ini Tanggapannya