Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Petugas Satpol PP Kaget di Lantai 2 dan 3 Toko Baju Banyak Bilik Kamar Digunakan Pasangan Mesum

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel berhasil menggerebek sebuah toko baju yang diduga menjalankan bisnis prostitusi di Jalan Swadaya

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SERANG --  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel berhasil menggerebek sebuah toko baju yang diduga menjalankan bisnis prostitusi di Jalan Swadaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada beberapa waktu lalu.

Pada penggerebekan tersebut, ditemukan bahwa toko baju tersebut memiliki 24 kamar yang digunakan untuk bisnis esek-esek, serta sejumlah pekerja seks komersial (PSK).

Sekretaris Dinas Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana, mengungkapkan bahwa toko baju tersebut merupakan tempat prostitusi berkedok toko baju.

Di lantai bawah, terdapat banyak penjualan pakaian, namun di lantai 2 dan 3 terdapat sekitar 24 kamar dengan sekat-sekat yang digunakan untuk kegiatan prostitusi.

Pada saat penggerebekan, sebanyak 16 orang diamankan, terdiri atas 10 perempuan berpenampilan seksi dan 6 laki-laki.

Selain itu, seorang pengelola yang menjadi germo turut diamankan petugas.

Sapta Mulyana juga menyebutkan bahwa tempat tersebut tidak terdeteksi karena yang terlihat hanya tempat jual pakaian.

Oleh karena itu, Satpol PP Kota Tangsel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melapor jika menemukan kegiatan yang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka.

Kegiatan prostitusi termasuk dalam pelanggaran hukum dan merugikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, peran aktif Satpol PP, kepolisian, dan masyarakat sangat diperlukan untuk membasmi kegiatan prostitusi di lingkungan sekitar.

Diharapkan dengan adanya penggerebekan ini, dapat meminimalisir kegiatan prostitusi dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan mengamankan orang-orang di toko baju, di Serang Utara, Kota Tangerang Selatan. Toko baju di ruko ini diduga sebagai tempat prostitusi

Di kamar yang disekat itu berukuran kecil, muat untuk kasur dan kipas angin.

Kamar itu ditutup dengan tirai kain.

Sejumlah PSK dipergoki tengah berada di dalam kamar sebelum diamankan.

Petugas saat ini masih mendalami sudah berapa lama bisnis prostitusi berkedok toko baju itu beroperasi.

Para PSK dan pria hidung belang yang diamankan kemudian didata dan akan diserahkan ke Dinas Sosial.

"Nanti setelah didata akan kita serahkan ke Dinsos," ucapnya.

Rian, salah seorang warga mengaku tak menyangka toko baju itu menjalankan praktik prostitusi.

"Pantesan saya sempat curiga sih. Itu toko baju wanita, tapi kok yang datang kebanyakan pria," kata Ria.

Warung Soto Jadi Tempat Prostitusi

Seorang kakek berusia 71 tahun harus mereggang nyawa usai mengalami overdosis obat kuat.

Diketahui, kakek tersebut meneguk obat kuat karena ini melampiaskan nafsu birahinya bersama seorang wanita tuna Susila ( PSK).

Hubungan layaknya suami istri tersebut dilakukan sang kakek bersama PSK di salah satu warung soto di Jawa Tengah, dengan bayaran Rp 70.000.

Ternyata warung soto tersebut kerap didatangi oleh sejumlah pria-pria berumur.

Bukan hanya untuk makan soto, melainkan mereka untuk mendapatkan layana dari PSK.

Tewasnya kakek 71 tahun akhirnya membongkar praktik prostitusi di warung soto tersebut.

Entah sudah berapa lama tempat itu dijadikan tempat prostitusi.

Yang jelas, warung soto tersebut menjadi saksi bisu perbuatan pria-pria berumur bersama wanita yang melakukan hubungan.

Dilansir dari TribunJateng, Jumat (12/5/2023), praktik prostitusi berkedok warung soto dan wedangan terjadi di Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Diduga praktik prostitusi itu telah beroperasi cukup lama.

Warung soto dan wedangan tersebut buka setiap hari dari pagi hingga sore.

Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mengatakan, para pelanggan yang menggunakan jasa PSK didominasi pria-pria berumur.

"Rata-rata (pelanggannya) sudah berumur. Ya di atas (usia) 50 tahun," kata Sulamto dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Setiap harinya ada sekitar dua hidung belang yang menggunakan jasa PSK di warung tersebut.

Dia mengatakan pemilik sengaja menggunakan warungnya untuk praktik prostitusi karena terdesak kebutuhan sehari-hari.

"Dari keterangan bersangkutan (pemilik warung) seperti itu (untuk mencukupi kebutuhan),”

“Karena mereka tidak punya suami, tidak punya pekerjaan yang lebih dari itu sehingga hanya itu yang bisa dilakukan," ungkap dia.

Di warung tersebut ada dua PSK yang melayani para hidung belang.

Tarif sekali sewa sekitar Rp 70.000.

Terdapat tiga kamar disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.

"Di situ memang ada tiga kamar yang dipergunakan untuk kegiatan prostitusi,”

“Wanita yang ada di situ ada dua orang. Usianya sekitar 45-50 tahun. Warga sekitaran Delanggu juga," katanya.

Usaha esek-esek bermodus warung soto di Delanggu ini terbongkar setelah ada peristiwa seorang kakek berusia 71 tahun meninggal diduga akibat overdosis obat kuat.

Warung soto ini adalah milik S (70).

Tetapi warung tersebut dioperasionalkan oleh anaknya.

"Awal mula terungkap (dugaan prostitusi) kemarin ada kejadian sepuluh hari yang lalu ada seorang kakek- kakek berasal dari daerah Delanggu meninggal di lokasi itu,”

“Kakek berusia sekitar 71 tahun yang diduga over dosis obat kuat," katanya.

Pihaknya mengungkapkan telah melakukan penindakan agar warung soto tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan praktik prostotusi.

Satpol PP juga memberikan pembinaan kepada pemilik warung serta dua orang wanita yang bekerja sebagai PSK di warung tersebut.

"Kemarin kita sudah ke lokasi yang bersangkutan (pemilik warung) juga ada,”

“Sehingga langsung kita berikan pembinaan. Kalau nanti masih digunakan nanti akan kita lakukan penyegelan," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sewa PSK untuk Lampiaskan Nafsu, Kakek 71 Tahun Tewas Overdosis Obat Kuat: Warung Soto Jadi Saksi

Baca juga: Buah Bibir : Neona Sering Dapat Cyber Bullying

Baca juga: KONFLIK MYANMAR : Jokowi Ingatkan Kredibilitas ASEAN Dipertaruhkan dalam Hadapi Konflik Myanmar

Baca juga: Hotline Jateng : Bagaimana Cara Perpanjang Sertifikat Hak Guna Bangunan?

Baca juga: OPINI : Sekolah Perlu Terapkan Model Pengembangan Kurikulum Tadarus

Baca juga: Sowan ke Rumah Hamzah Haz, Cak Imin Tanya Doa Jadi Presiden

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved