Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Melihat Lebih Dekat, Jembatan Apung Sambung Roso Penghubung Kudus-Demak, Dibuat Tiap Hari 24 Jam

Jembatan apung sepanjang sekira 85 meter ini dibangun sebagai akses masyarakat Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga melintasi jembatan apung Sambung Roso penghubung Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak dihubungkan dengan sebuah jembatan apung sejak Februari 2023. 

Jembatan sepanjang sekira 85 meter tersebut dibangun sebagai akses masyarakat Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.

Mulai dari bidang pendidikan, pertanian, hingga aktivitas dagang masyarakat. 

Melalui jembatan tersebut, masyarakat Desa Sambung bisa memangkas jarak hingga 3 kilometer dari Kecamatan Gajah menuju Kecamatan Undaan, dan sebaliknya. 

Baca juga: Isi Surat Pencuri di Kudus kepada Para Korbannya, Ponsel Curian Dikembalikan Lewat Ojek Online

Baca juga: 10 PHD Kudus Bakal Berangkat ke Tanah Suci

Jembatan Sambung Roso dibuka 24 jam setiap harinya dengan dijaga masyarakat sekitar.

Warga yang hendak melintasi jembatan dibebani retribusi Rp 2.000 per sepeda motor dan Rp 1.000 khusus pelajar. 

Selain membuka lapangan pekerjaan, jembatan tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat yang semakin meningkat.

Masyarakat dari kedua desa bisa dengan mudah melakukan aktivitas keseharian, di antaranya adalah memasarkan hasil pertanian masing-masing.

Melalui pasar-pasar tradisional di kedua wilayah. 

Penjaga jembatan, Tarno mengatakan, kondisi jembatan masih cukup baik untuk dilalui sepeda motor sejak diresmikan pada Februari 2023. 

Kata dia, jembatan apung Sambung Roso ini adalah pengganti jasa penyebrangan yang digeluti warga sejak lama menggunakan perahu. 

Kemudian datang sebuah investor dari luar kota yang membangun jembatan dengan skema apung. 

Meski jembatan sudah terbangun, lanjut dia, warga yang sebelumnya mencari pendapatan dari jasa penyebrangan tetap diberikan ruang sebagai penjaga pintu jembatan. 

Warga melintasi jembatan apung Sambung Roso penghubung Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Selasa (16/5/2023).
Warga melintasi jembatan apung Sambung Roso penghubung Desa Sambung, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan Desa Sambung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Selasa (16/5/2023). (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Layanan Kepolisian Pindah Ke Polsek Kota Kudus, Mudahkan Jangkauan Masyarakat  

Baca juga: Peringkat Pertama, KPP Pratama Kudus Raih NKO Terbaik Tahun 2022

"Setiap hari ada 4 orang yang menjaga."

"Dibagi menjadi 2 shift, setiap shifnya 2 orang," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/5/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved