Anak Gubernur Papua Tewas di Semarang
Kejanggalan Pengakuan Tersangka Tewasnya Anak Gubernur, Nashir Hapus Histori Chat Sebelum Ditangkap
Polisi masih merasa janggal terhadap keterangan Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi masih merasa janggal terhadap keterangan Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas.
Terutama pengakuan tersangka yang tidak melalukan pemaksaan terhadap aksi pelecehan seksual hingga menenggak minuman keras.
Kepolisian masih mendalami keterangan satu pihak tersebut dengan beberapa alat bukti lainnya termasuk chatting antara tersangka dan korban.
Namun, ternyata tersangka sudah menghapus semua histori chatting dengan korban sebelum dibekuk polisi.
Baca juga: Detik-detik Anak Gubernur Papua Pegunungan Tewas, Mual Setelah Dugaan Persetubuhan, Tersangka Panik
Baca juga: Tersangka Setubuhi Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan Hingga Alami Kejang, Ditemukan 3 Titik Luka
"kami butuh pemeriksaan perangkat IT karena histori handpone tersangka sudah dihapus semua," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Senin (22/5/2023).
Menurutnya, handphone milik korban juga belum sempat dibuka karena masih dalam kondisi dipassword.
Kendati begitu, pihaknya bakal menelusuri jejak digital antara korban dan tersangka untuk memperjelas kasus tersebut.

"Nanti lihat histori perkenalan (tersangka dan korban) sampai terjadi perisitwa ini," bebernya.
Pihaknya juga masih mendalami keterangan tersangka terkait kos-kosan yang menjadi lokasi kejadian.
Sebab, diduga tersangka sudah menyiapkan kamar itu untuk mengajak korban.
Perkenalan dan masa sewa kos juga dalam waktu berdekatan.
Polisi curiga lantaran tersangka yang merupakan warga kota Semarang dan berkuliah di kota yang sama tetapi menyewa kos.
"Tersangka sewa kos di Banyumanik (wilayah semarang atas) padahal kuliah di daerah Semarang bawah, kos sebulan Rp 600 ribu. Ini jadi tanda tanya penyidik, agak ganjil memang. Nanti kita dalami," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas mengaku tak tahu bilamana korban adalah anak Gubenur.