Berita Blora
Kisah Pasutri Asal Temurejo Blora Puluhan Tahun Tekuni Batu Bata di Tengah Maraknya Industri Herbel
Upaya untuk tetap mempertahankan hidup, pasangan suami istri (pasutri) Sukiban (60) dan Uliyah (58), warga Dukuh Weru
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
Pasutri itu mengaku tidak punya keterampilan lainnya untuk menambah penghasilan.
“Sawah tidak punya, jadi tidak ada penghasilan lain, selain bertahan membuat batu bata,” ucap Uliyah.
Uliyah, istri Sukiban yang setia mendampingi suami membuat batu bata itu menceritakan kenal dengan suaminya ketika dahulu sama-sama bekerja pada perusahaan konveksi di Jakarta.
“Saya dulu di bagian obras konveksi, mau mengembangkan usaha jahit pakaian di Blora, sudah banyak saingannya. Saya sendiri asli dari Jakarta. Sekarang ya setia dampingi suami buat batu bata,” ungkap Uliyah sambil mencetak batu bata.
Keduanya mengaku selama ini belum pernah mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah.
Hanya saja saat pandemi Covid-19 mendapat bantuan uang sebesar Rp 600.000,00 selama tiga kali dari dana desa setempat.
Sementara itu, Kepala Desa Temurejo Kasmuriyato mengemukakan ada sekitar 15 perajin batu bata di wilayah setempat yang masih bertahan hingga saat ini.
Mereka berada di sejumlah dukuh seperti Krabyakan, Temon dan Weru.
“Kami terus mendorong para perajin batu bata dan membantu memasarkan melalui media sosial. Suka dan duka orang usaha selalu ada. Tapi yang jelas produksi batu bata dari desa Temurejo tidak kalah bersaing baik harga dan kualitasnya,” ungkapnya. (kim)
Baca juga: Strategi Pemenangan Partai Golkar Jateng, Padmasari : Kami Siaplan Kader Perempuan Terbaik
Baca juga: Kontroversi Sikap Presiden Ikut Cawe-cawe di Pilpres 2024 dan ASN, TNI Polri Takut Tidak Netral
Baca juga: Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Sebab Belum Lunas BPIH, Amphuri Jateng Usulkan Ini
Baca juga: Berita Viral : KB Tak Mempan Pasutri Ini Punya 13 Anak sampai Sering Lupa Namanya
| Jelang Penyaluran Bantuan, DP4 Blora Cek Kualitas Beras dan Minyak Goreng di Gudang Bulog |
|
|---|
| 25 ASN dan PPPK di Blora Ajukan Cerai, Alasan Terbanyak karena Pertengkaran dan Selingkuh |
|
|---|
| Sering Terjadi Pohon Tumbang, BPBD Blora Bakal Koordinasi untuk Pemangkasan Pohon di Tepi Jalan |
|
|---|
| Polemik SK 185! Perhutani KPH Blora Bantah Janji Bagi Hasil, Sebut KTH Ingin Skema Berbeda |
|
|---|
| BPBD Blora Sebut Ada Empat Kecamatan yang Rawan Puting Beliung saat Musim Hujan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Perajin-Bata-Merah-Blora-Sukiban.jpg)