Pikap Terbakar di Klaten
Pikap Terbakar Seusai Isi BBM di Klaten, Sopir Loncat Biarkan Melaju Tanpa Kendali Sejauh 30 Meter
Sang sopir warga Klaten membiarkan mobil pikap yang terbakar itu meluncur sendiri hingga sejauh 30 meter.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Budi Sasmita (49) warga Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten ini dikagetkan dengan munculnya api dari bak belakang kemudi mobil pikap yang sedang dikemudikannya.
Sejurus, api pun terus membesar.
Sang sopir pun spontan keluar dan loncat.
Laju pikap tersebut akhirnya tanpa kendali.
Mobil yang terbakar itu terhenti seusai melaju sekira 300 meter.
Baca juga: Kecelakaan di Klaten: Pria Pejalan Kaki Tanpa Identitas Tewas Tersambar KA Argo Lawu
Sebuah mobil pikap ludes terbakar di Jalan Raya Trucuk -Cawas, Dukuh Bawukan, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Kamis (8/6/2023).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun, mobil pikap Suzuki Futura bernomor polisi AD 1923 TL dan uang tunai Rp 7 juta ludes terbakar.
Hery, warga setempat mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 13.10.
Saat itu, mobil melaju dari arah Kradenan, Kecamatan Trucuk menuju Bayat.
Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, sang sopir dikagetkan dengan munculnya api yang menyambar -nyambar dari bak belakang kemudi.
Baca juga: Berhadapan Dengan Hukum, Guru Silat Berusia 14 Tahun di Klaten Tak Ditahan Polisi
"Orangnya (sopirnya) langsung loncat."
"Mobil jalan sendiri dan berhenti di depan toko," katanya.
Sang sopir membiarkan mobil pikap yang terbakar itu meluncur sendiri hingga sejauh 30 meter.
Mobil akhirnya terhenti di pinggir jalan yang kemudian terbakar hebat hingga habis.
"Berhenti di depan toko."
"Karena posisinya toko itu agak naik, jadi tidak bisa naik," tambahnya.
Dia menduga, kemunculan api ini berasal dari bahan bakar yang disimpan di atas bak yang bocor.
Karena laju kendaraan, selang dari tangki kemudian terlepas dan menetes di mesin.
"Itu kan bensin di belakang kemudi, pake jeriken."
"Selang e icul."
"Tumpah ke bawah, terbakar oleh percikan api," jelasnya.
Baca juga: Penampakan Besarnya Parang yang Digunakan 4 Remaja Klaten Membacok Aditya, Beruntung Korban Selamat
Sementara, Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Budi Sasmita (49) warga Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, berhasil menyelamatkan diri.
Dia menyebut, peristiwa ini bermula dari korban yang bermaksud mengambil ayam potong dengan mobil pikapnya.
Sebelum sampai di lokasi pengambilan, dia terlebih dahulu mengisi bensin kendaraanya di SPBU Trucuk.
Setelah itu, korban hendak melanjutkan perjalanannya.
"Namun di tengah jalan, dari kabin belakang muncul percikan api."
"Selanjutnya membakar bak belakang yang berisi keranjang ayam dan membakar keseluruhan bagian mobil," jelas Iptu Abdillah.
Dia pun kemudian meminta tolong bantuan warga dan menghubungi pemadam kebakaran. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Pikap Terbakar di Klaten, Sopir Nyaris Terpanggang, Selamat Setelah Melompat ke Jalan
Baca juga: Aris TKI Asal Pati Jadi Korban Pembunuhan di Jepang, Lost Contact Sejak Desember 2021
Baca juga: Ini Kata DKK Kudus Tanggapi Isu Inflasi Medis
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Wonosobo Ajak Masyarakat Kelola Sampah Secara Komprehensif
Baca juga: Masuki Usia 58 Tahun, Ini Strategi Unnes Semarang Menjadi Universitas Berkelas Dunia
| Gempa Terkini Senin 3 November 2025 Malam Ini, Baru Terjadi, Info Lengkap BMKG Klik di Sini |
|
|---|
| Tampang Gugun, Pria Temanggung yang Menghabisi Wanita Selingkuhannya di Purbalingga |
|
|---|
| "Jangan Merepotkan Tetangga" Pesan Ibu di Kendal Untuk 2 Anaknya Sebelum Jasadnya Dibiarkan di Kamar |
|
|---|
| Kisah Haru Warga Binaan Dapat Izin Dari Lapas Perempuan Semarang, Antar Suami ke Pemakaman |
|
|---|
| Mondial Lingua Fest 2025 di SMP Mondial: Kreativitas, Literasi, dan Kepedulian Sosial Bersatu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pikap-terbakar-di-kabupaten-klaten.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.