Ternyata Karena Ini, Perbaikan 3 Ruang Kelas SDN Sambongrejo 2 Blora Belum Dilaksanakan

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Perbaikan ruang kelas di SD Negeri Sambongrejo 2 Blora mulai dirancang.

Saat ini, Disdik Kabupaten Blora sedang melakukan tahapan sosialisasi perbaikan sekolah tersebut dengan pihak sekolah dan komite.

Sebelumnya, Kabid Sarana dan Prasarana Disdik Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hadi berucap, pihaknya akan memperbaiki sekolah tersebut pada Mei 2023.

Namun hingga di penghujung Mei 2023 masih belum ada perbaikan.

Walaupun tidak sesuai target waktu perbaikan, pihaknya berharap perbaikan tersebut segera dilaksanakan.

Baca juga: Ada 5 Kursi Kosong Jabatan Kepala Dinas di Blora, BKD: Kami Sedang Koordinasikan dengan Pusat

Baca juga: Melalui TMMD, Jalan Desa Tunjungan Blora Jadi Akses Masyarakat untuk Pertanian Hingga Wisata

Dia mengatakan, keterlambatan eksekusi perbaikan tersebut dikarenakan rancangan gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) terhadap perbaikan bangunan sekolah tersebut belum rampung.

Diketahui, untuk anggaran perbaikan bangunan tersebut masih sama yaitu Rp 390 juta dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

Sebelumnya, pihaknya memang merencanakan perbaikan tersebut dimulai dari perencanaan yang dilakukan pada Maret hingga April 2023 dan akan dilaksanakan perbaikan mulai Mei 2023.

‘’Kami mohon maaf agak terlambat."

"Namun saat ini, pihak sekolah dan komite sudah siap dan bersedia untuk diperbaiki."

"Hanya, rancangan-rancangan tersebut masih belum rampung."

"Kami usahakan untuk diperbaiki sesegera mungkin,’’ tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Bupati Blora Kunjungi Keluarga Guru TK Korban Kecelakaan di Lemah Putih

Baca juga: Kronologi Guru TK Tewas Dalam Kecelakaan Akibat Tumpahan Material Cor di Jalan Blora-Randublatung

Dia juga mengatakan, terdapat 3 ruang kelas SD Negeri 2 Sambongrejo yang akan diperbaiki.

Diketahui, ketiga ruangan tersebut masih belum bisa digunakan.

Sehingga kegiatan belajar terpaksa dipindah ke rumah warga sekitar.

Kegiatan belajar tersebut meliputi kelas tiga, empat, dan enam (terpisah dengan kelas lainnya).

Tercatat, jumlah siswa secara total ada 98 siswa.

‘’Sebelumnya kerusakan tersebut sudah diketahui awal 2022," ujarnya.

Setelah itu pihaknya mengecek, dan menganggarkan melalui pusat dengan DAK 2023 tersebut melalui usulan 2022.

"Mohon doanya agar bisa segera rampung karena ini mengganggu proses belajar dan mempengaruhi prestasi siswa,’’ ungkapnya. (*)

Baca juga: Shu Guo Yin Xiang Hadir di Kota Semarang, Tawarkan Promo 20 Persen Selama Seminggu

Baca juga: Petani Tebu di Kudus Ngadu ke Dewan, Berkeluh Kesah Karena Kelimpungan Cari Pupuk Subsidi

Baca juga: Acung Hajar Anak Kandung Tanpa Ampun, Korban Disuruh Beli Makanan Malah Pergi ke Rumah Ibunya

Baca juga: Detik-detik Pertandingan Sepak Bola Bener Bersatu Cup II Ricuh, Wasit Dikeroyok Puluhan Orang