Berita Slawi
Panik! Kebakaran TPA di Desa Dermasuci Tegal Berkobar Selama 3 Hari, Khawatir Meluas ke Pemukiman
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Dermasuci, Kabupaten Tegal, terbakar selama 3 hari membuat warga sekitar khawatir.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah masuk Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang mengalami kebakaran lahan sejak Sabtu (24/6/2023) sampai saat ini Senin (26/6/2023) sore sekitar pukul 17.05 WIB belum berhasil dipadamkan.
Api belum padam hingga hari ketiga pasca kemunculan titik api di tumpukan sampah.
Bahkan api dan kepulan asap tebal masih terlihat di beberapa titik TPA Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah yang memiliki luas lahan sekitar 5 hektar dan tinggi sampah mencapai 25 meter.
Baca juga: Petugas Terobos Sarang Harimau untuk Padamkan Kebakaran Hutan di Riau
Di lokasi kebakaran banyak ditemukan sampah bahan mudah terbakar berupa plastik, kertas, kain, potongan kayu dan masih banyak lagi.
Salah satu warga Desa Dermasuci Jakhur mengungkapkan, peristiwa kebakaran di area TPA desa setempat terjadi sejak Sabtu (24/6/2023) siang sekitar pukul 13.20 WIB.
Kemudian titik api semakin meluas pada Minggu (25/6/2023) dan sampai Senin (26/6/2023) belum juga padam.
Dampak dari kebakaran tersebut, menyebabkan kepulan asap tebal membumbung ke udara dan membuat pemukiman yang dekat dengan TPA Dermasuci penuh dengan asap.
"Kami para warga yang rumahnya cukup dekat dengan TPA Dermasuci merasa khawatir kebakaran lahan akan meluas sampai ke pemukiman. Terlebih sampai hari ketiga pun beberapa titik api belum padam," ujar Jakhur, pada Tribunjateng.com.
"Selain kondisi sampah, adanya angin kencang dan cuaca panas kemungkinan yang menyebabkan api sulit dipadamkan," ungkap dia.
Dikatakan Jakhur, ia bersama warga yang lain sudah melakukan upaya pemadaman api dengan bantuan dari damkar, dan juga menyekat sampah yang belum terbakar agar tidak melebar atau menjalar ke lokasi lain termasuk ke pemukiman warga.
Sementara jarak dari TPA sampah Desa Dermasuci ke daerah pemukiman warga kurang lebih sekitar 150-200 meter.
"Selain masih dikepung asap, akibat kebakaran ini saya dan warga yang lain juga merasa sesak napas," tuturnya.
Terpisah, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto, mengatakan dampak peristiwa kebakaran selain warganya mengalami sesak napas, ada sebagian yang terpaksa mengungsi ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman.

Sehingga pada kesempatan ini Mulyanto berharap pemerintah daerah bisa memaksimalkan penanganan kebakaran yang menimpa wilayahnya.
Selain itu, ia juga berharap ada bantuan penanganan tambahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk memastikan kondisi warganya yang terdampak dalam kondisi baik.
Bupati Tegal Ischak Respon Aspirasi Warga Desa Gumalar Pembuatan Saluran dan Bantuan Mesin Pertanian |
![]() |
---|
Waspada Legionellosis! Semua Pamsimas di Tegal Diimbau Bersihkan Tandon dan Pipa Air dari Lumut |
![]() |
---|
Waspada Kasus Legionellosis Yang Gejalanya Mirip Covid, PDAM Tirta Ayu Tegal Pastikan Kualitas Air |
![]() |
---|
Bupati Ischak Harap Kepemimpinan KONI Kabupaten Tegal Solid |
![]() |
---|
World Cleanup Day 2025, Pemkab Tegal Bersama Relawan dan Warga Bersihkan Sungai Wadas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.