Berita Nasional
Nasib Tabungan Siswa SD di Pangandaran Belum Jelas, 2 Pekan Orangtua Tak Dapat Kepastian
Polemik uang tabungan siswa yang mandek di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum juga selesai.
TRIBUNJATENG.COM, PANGANDARAN - Para orangtua siswa kembali menagih uang tabungan anak-anaknya yang 'dipinjam' beberapa oknum guru SD di Pangandaran Jawa Barat.
Selama sekira 2 pekan ini, mereka mengklaim belum memperoleh kejelasan nasib uang anak-anak yang ditabung di sekolahnya.
Jika ditotal, jumlah uang yang semestinya dikembalikan dari pihak sekolah kepada para orangtua mencapai sekira Rp 1,3 miliar.
Kini, mereka pun kembali menagih janji untuk mengembalikan seluruh uang tabungan anak-anaknya.
Baca juga: Tak Bisa Kembalikan Uang Tabungan Siswa, Guru Pangandaran Minta Bantuan, Jeje: Jangan Lempar Masalah
Polemik uang tabungan siswa yang mandek di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, belum juga selesai.
Orangtua meminta uang tabungan segera dibayarkan.
"Sudah 2 minggu (menunggu kejelasan)," kata seorang orangtua siswa, Asep Marpu seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
Dia menginginkan permasalahan ini segera selesai.
Pihak yang meminjam uang tabungan siswa, diharapkan segera membayar uang tabungan siswa.
Menurut Asep, banyak orangtua siswa yang hidupnya pas-pasan.
Dengan menabung di sekolah, awalnya mereka berharap bisa meringankan biaya anaknya saat masuk SMP.
"Banyak orangtua yang butuh uang untuk melanjutkan sekolah anaknya," tegas dia.
Asep berkata, biaya masuk SMP sudah gratis.
Namun, ada barang atau keperluan lain yang tetap harus dibeli menggunakan uang.
Baca juga: Rombongan Wabup Pangandaran Alami Kecelakaan Beruntun, Mobil Patwal Hancur, Ini Kronologinya
"Seragam, sepatu harus dibeli."
"Saya harap kasus diselesaikan secepatnya karena warga butuh sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, Asep juga menyoroti kerja tim khusus penyelesaian kasus tabungan mandek.
Sampai saat ini, dia belum menerima kabar apapun dari tim khusus ihwal jumlah uang tabungan yang sudah dikembalikan oleh guru.
"Enggak ada kabar, informasi apa pun," katanya.
Tim khusus, lanjut dia, memang tidak melibatkan orangtua siswa.
Seharusnya, kata Asep, tim melibatkan orangtua.
Dia meminta jangan sampai pembentukan tim khusus hanya sekadar menghibur hati orangtua siswa, tanpa ada solusi yakni pengembalian uang tabungan.
"Apa cuma ngabeberah (menghilangkan rasa susah, sedih) atau memang serius (membantu pengembalian uang tabungan)," jelasnya.
Baca juga: Laporan Harta Kekayaan LHKPN Eks Kepala BKPSDM Pangandaran Dani Hamdani Ribut dengan Husein
Orangtua siswa lainnya, Lia Marliawati menyampaikan hal senada.
Dia berharap pihak sekolah segera mencairkan uang tabungan anaknya.
"Orangtua tetap berharap bagaimana pun caranya tabungan cair," jelasnya.
Menurut dia, peminjam uang tabungan bukan orang tak punya.
Mereka, kata dia, orang berada.
"Ada yang sudah pensiun dan masih aktif (mengajar)," katanya.
Jika sudah pensiun, menurut dia, si peminjam masih menerima uang pensiunan atau kalau perlu minta bantuan kepada keluarganya untuk membayar uang tabungan siswa.
Sementara itu, ketua tim khusus penyelesaian tabungan mandek, Apip Winayadi mengatakan, pengembalian uang tabungan siswa belum signifikan.
Jumlah yang dikembalikan baru 11 persen dari total Rp 1,3 miliar yang dipinjam guru di Kecamatan Cijulang.
"Belum (bertambah)," kata Apip. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Pengembalian Tabungan Siswa SD di Pangandaran Mandek, Sudah 2 Pekan Tanpa Kejelasan
Baca juga: Ada Lagi! Pria Obesitas di Tangerang, Cipto Berbobot 200 Kilogram, Malam Ini Mulai Dirawat di RS
Baca juga: Bocoran Sosok Calon Direktur Teknik Timnas Indonesia, PSSI: Dia Pemain Legendaris Dunia
Baca juga: Neymar Wajib Bayar Denda Rp 50 Miliar, Imbas Bangun Danau Tanpa Izin di Brazil
Baca juga: Sofyan Amrabat Kirim Sinyal Kepada Manchester United, Gelandang Fiorentina Ini Siap Dipinang?
tribunjateng.com
tribun jateng
Viral Pangandaran
Pangandaran
Uang Tabungan Siswa
Apip Winayadi
Guru Pinjam Uang Tabungan Siswa
Running News
Pemkab Pangandaran
Pemprov Jabar
Lapor dapat Ancaman Pembunuhan Tidak Digubris Polisi, Wanita Purwakarta Ditemukan Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Buka Restoran di Apartemen secara Ilegal, 2 TKI Ditangkap Polisi di Makau China |
![]() |
---|
KPK: Pejabat Kemenag Rapat dengan Agen Travel Sepakati Kuota Haji Khusus 50 Persen |
![]() |
---|
TNI AD Ungkap Ada Perwira Sengaja Izinkan Bawahan Lakukan Kekerasan terhadap Prada Lucky |
![]() |
---|
Ibu Prada Lucky Berlutut Menangis Minta Keadilan di Depan Pangdam Udayana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.