FKUB Jateng Gencarkan Penyelarasan Konsep Moderasi Beragama Lewat Diskusi Bareng Umat Buddha

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah rutin melakukan diskusi publik penyelarasan moderasi beragama.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan tindak intoleransi dan perpecahan antar umat.

Dalam setiap penyelenggaraan, FKUB Jateng selalu menggandeng perwakilan masing-masing pemeluk agama.

Mereka 'duduk melingkar' membahas penyelarasan moderasi beragama.

Edisi kali ini, FKUB berkesempatan merangkul perwakilan umat Buddha di Jateng.

Lewat diskusi publik penguatan moderasi beragama internal umat Buddha, nilai-nilai toleransi terus dikembangkan.

Ketua FKUB Jateng, Taslim Syahlan mengatakan moderasi beragama menjadi hal penting yang harus digalakkan.

Menurut dia, kerukunan dalam beragama adalah yang paling utama.

"Seperti sebelumnya, ini menjadi rangkaian diskusi. Yang beda jangan disamakan, yang sama jangan dibedakan,"

"Kita berkumpul di sini untuk menyelaraskan persepsi moderasi beragama." kata dia saat membuka kran diskusi penguatan moderasi beragama di Vihhara Tanah Putih Semarang, Sabtu (8/7/2023).

Kepala Vihhara Tanah Putih Semarang, Bhikku Cattamano Mahatera mengaku tersanjung atas langkah yang dibuat FKUB Jateng.

Menurutnya, hal itu menunjukkan potret keberagaman yang indah dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Terima kasih sahabat rohani dan seluruh majlis telah berkumpul di kesempatan ini dalam rangka penguatan toleransi internal umat buddha," katanya.

Ia menilai, lewat sentuhan rasa toleransi mampu mengurangi laku hidup ekstrem kanan dan ekstrem kiri.

Bagi dia, hidup harus melalui jalan tengah.