Berita Ungaran
Tangis Sumintarsih, Tabungan Rp 77 Juta di Koperasi Simpan Pinjam di Ungaran Tak Bisa Ditarik
Puluhan warga berkerumun di halaman Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera Pusat, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Puluhan warga berkerumun di halaman Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera Pusat, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Senin (10/7/2023) siang.
Mereka yang mengaku para nasabah dari koperasi simpan pinjam tersebut melakukan protes dan meminta pengembalian atas uang yang mereka tabung dan deposito di sana.
Para nasabah melakukan unjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan “Kembalikan uang kami”, “Mohon dibantu Bp Gubernur”, serta “BMT Taruna Sejahtera membuatku sengsara”.
Baca juga: Ini Penampakan Harta Karun yang Dijarah Belanda dari Kerajaan-Kerajaan di Lombok pada 1894
Baca juga: Kondisi Terkini Taisei Marukawa Setelah Sempat Masuk Angin ketika PSIS Semarang Takluk dari Persita
Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak Kandung Tewas Dikeroyok Teman Satu Sel
Para pendemo juga menunjukkan berkas-berkas bukti tabungannya yang dari pengakuan mereka uang mereka tak kunjung dikembalikan.
Sebagian dari mereka meneriakkan meminta uang mereka kembali.
Bahkan, satu di antara pendemo, Sumintarsih (70) tampak menangis sambil berteriak “tepati janjimu, Pak”.
Dia mengaku telah menyimpan uang di BMT Taruna Sejahtera sejak tujuh tahun sebelumnya hingga berjumlah Rp 77 juta.
“Karena marketingnya saudara saya sendiri jadi saya percaya, tapi malah sekarang menghilang. Saya menabung untuk hari tua dan sekarang sudah tidak punya uang lagi,” Sumintarsih kepada Tribunjateng.com.
Warga Beji, Ungaran Timur tersebut sendiri menabung dengan menyisihkan sebagaian penghasilannya sebagai pedagang daun singkong di Pasar Babadan.
Sementara itu, seorang anggota Komisi B DPRD Kabupaten Semarang yang juga mendampingi para pendemo, Mangsuri mengatakan bahwa para nasabah mendatangi Kantor BMT Taruna Sejahtera karena sudah dijanjikan pengembalian uang pada hari itu juga.
Sesuai hasil keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dia mengungkapkan bahwa Juli 2023 merupakan waktu di mana BMT Taruna Sejahtera mulai pembayaran pengembalian uang.
“Tapi sampai saat ini pihak BMT Taruna Sejahtera belum ada komunikasi dengan nasabah.
Hari ini kita mencoba untuk menagih atau meminta uang kita di kantor BMT Taruna Sejahtera tetapi kantornya tutup tidak ada aktivitas dan pengurusnya pun tidak ada komunikasi sama sekali,” kata Mangsuri.
Dia menyebutkan, uang tabungan para nasabah BMT Taruna Sejahtera yang belum dikembalikan mencapai Rp 90 Miliar.
“Hari ini serupiah pun belum ada yang dikembalikan. Kalau tidak dikembangkan kami minta untuk diproses hukum,” pungkas dia.
Dari pantauan, kantor koperasi simpang pinjam tersebut tutup dan tidak terdapat aktivitas apapun.
Tribunjateng.com tengah berupaya mencari konfirmasi dari pihak BMT Taruna Sejahtera. (*)
BREAKING NEWS Truk Terguling Tabrak TPS di Ungaran Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Potret Buram Rusunawa Ambarawa Sampah Menumpuk dan Atap Bocor, 30 Unit Tak Bisa Ditempati |
![]() |
---|
Kisah Vita Kurniasari, Pendamping PKH Semarang yang Nyaris Tanpa Libur Kini Punya Motor Operasional |
![]() |
---|
Tetangga Gondol Motor GL 100 Milik Warga Ungaran karena Tak Dikunci Stang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Beras Berbeda Warna Ditemukan di Ungaran, Oplosan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.