Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

MPLS di Pekalongan Diwarnai dengan Kehadiran Orang Tua Dampingi Anak ke Sekolah

Dalam pembukaan MPLS di SDN Podosugih 1 Kota Pekalongan, ada momentum yang menarik yakni para orangtua dari peserta didik, hadir secara langsung

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Dok Kominfo Kota Pekalongan
MPLS di SDN Podosugih 1 Kota Pekalongan, Jawa Tengah Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Tahun ajaran baru telah tiba. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, awal tahun ajaran baru merupakan masa bagi siswa baru untuk mengenal sekolahnya atau dikenal dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

MPLS yang diterapkan mulai dari jenjang sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas tersebut bertujuan untuk menyambut peserta didik baru dan kegiatan pengenalan bagi siswa mengenai aktivitas lingkungan hingga sarana dan prasarana sekolah.

Dalam pembukaan MPLS di SDN Podosugih 1 Kota Pekalongan, ada momentum yang menarik yakni para orangtua dari peserta didik, hadir secara langsung mendampingi putra-putri mereka pada hari pertama masuk sekolah.

Kepala Sekolah SDN Podosugih 1 Kota Pekalongan, Agus Susilo menerangkan, kegiatan MPLS di seluruh jenjang sekolah negeri di Kota Pekalongan, termasuk SDN Podosugih 1 berlangsung pada tanggal 17-28 Juli 2023.

Tidak hanya peserta didik baru yang hadir ke sekolah, dalam MPLS ini orangtua juga diwajibkan mendampingi anaknya di hari pertama masuk sekolah.

"Sebelum kegiatan dimulai, para orangtua siswa baru itu menyerahkan anaknya kepada sekolah, sebagai bentuk rasa percaya orangtua anaknya dibina guru sekolah selama enam tahun ke depan."

"Tahun ini, kami sengaja mengundang orangtua peserta didik baru kelas 1 bersama dengan anaknya agar, bisa hadir di ruang kelas untuk mengenal lebih dekat dengan profil sekolahnya, dalam hal ini SDN Podosugih 1," kata Kepala Sekolah SDN Podosugih 1 Kota Pekalongan, Agus Susilo.

Menurutnya, dengan kehadiran orangtua dari peserta didik baru ini menjadi motivasi tersendiri bagi anak-anaknya, untuk semangat bersekolah. Sekaligus, menjadi momen yang baik untuk membangun kesadaran bersama, bahwa proses pembelajaran anak di sekolah merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya kewajiban dari sekolah saja, tetapi orangtua juga perlu dilibatkan.

Dimana, jalinan kemitraan maupun sinergi bersama ini menjadi sumber daya yang penting dan nantinya bisa berpengaruh baik bagi layanan pendidikan ke depan.

"Kegiatan MPLS di SD kami berlangsung kurang lebih 2 minggu. Dalam waktu tersebut, ada sejumlah kegiatan yang kami berikan kepada para peserta didik baru kelas 1 yakni dimulai dengan pembukaan dan pengenalan lingkungan kelas, berkenalan dengan para teman-teman dan bapak/ibu guru kelas."

"Belajar mengenal lingkungan yang ada di sekitar sekolah, tempat dan jenis kegiatan di luar belajar yang wajib (ekstrakurikuler), pembiasaan-pembiasaan baik yang ada di sekolah yang mungkin belum pernah dijalani anak-anak pada waktu di bangku PAUD/TK," ujarnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan MPLS ini bisa memunculkan proses belajar yang nyaman untuk anak-anak peserta didik baru, dimana anak-anak yang biasanya belajar bergembira di PAUD/TK, kini harus menghadapi situasi belajar yang sedikit berbeda di jenjang SD.

"Tahun ini, alokasi di sekolah kami untuk peserta didik baru kelas 1 sebanyak 39 orang."

"Alhamdulillah, ini merupakan bukti antusias yang tinggi dari para orangtua yang mempercayakan SD Podosugih 1 menjadi sekolah untuk mendidik anak-anak mereka selama 6 tahun mendatang," tuturnya. (Dro)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved