Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Abdul Fikri Faqih Kepada Pegiat Wisata di Kabupaten Tegal: Jangan Asal Dirikan Desa Wisata

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengimbau warga tidak asal-asalan ketika mendirikan desa wisata.

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan

"Jadi jangan hanya melihat dan memikirkan lokasi A sangat bagus untuk dibangun desa wisata, tetapi harus diperhatikan juga unsur keamanan dan efek keberlanjutannya seperti apa."

"Termasuk perlu dipikirkan juga akses jalannya apakah mumpuni atau tidak, sehingga di sini juga perlu peran bersama tidak hanya Kementerian Pariwisata, atau Disporapar."

"Tetapi bisa ke Kementerian PUPR dan lintas sektoral yang lain," tegas Fikri. 

Baca juga: Kecamatan Margadana Tegal Luncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting 

Hadirkan Program Cluster Wisata

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni mengungkapkan, dalam rangka mempromosikan potensi wisata desa pihaknya menghadirkan program paket atau cluster pariwisata.

Adapun cluster pariwisata yang dimaksud yakni Cluster Kebosupang merupakan singkatan dari wilayah Kedungbanteng, Bojong, Suradadi, dan Pangkah.

Mengingat di beberapa wilayah tersebut terdapat destinasi wisata seperti Waduk Cacaban, Pemandian Air Panas Guci, Pantai Purwahamba Indah (Pur'in), dan PG Pangka.

Nantinya cluster pariwisata tersebut akan dikembangkan menjadi sebuah paket wisata, sehingga berkunjung ke Guci tidak satu atau dua hari saja karena ada tambahan menginap dan lain sebagainya.

"Selain lokasi yang memang sudah terdapat destinasi wisata, nantinya juga ada wisata edukasi dan ini sudah kami hadirkan yakni cluster Duka Adik."

"Cluster tersebut merupakan singkatan dari wilayah Dukuhturi, Adiwerna, Talang, dan lain-lain."

"Salah satu yang sudah kami kembangkan yakni wisata edukasi di Desa Lawatan yang terkenal sebagai tempat produksi shuttlecock atau kok," jelas Uwes kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/7/2023). 

Selain itu, lanjut Uwes, pihaknya juga menghadirkan cluster pariwisata di sektor pertanian bernama Bala Bumi Marlebo.

Adapun cluster pariwisata Bala Bumi Marlebo merupakan singkatan dari wilayah Balapulang, Bumijawa, Margasari, Lebaksiu, dan Bojong.

Di sini Uwes ingin menunjukkan bahwa sektor pertanian bisa menjadi potensi wisata edukasi, apalagi di sektor wisata dan industri. 

Sehingga dibutuhkan sebuah cluster pariwisata agar bisa fokus dan berkolaborasi dengan semua dinas atau unsur lainnya. 

Baca juga: Cipto Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Meninggal Setelah 8 Hari Dirawat di RSCM, Dimakamkan di Tegal

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved