Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kota Semarang Ada 350 Perlintasan Sebidang, KAI: Sebagian Sudah Ditutup Karena Tidak Resmi

PT KAI khawatir perlintasan tidak resmi yang dibuat oleh warga bakal terus membesar dan membahayakan keselamatan.

Editor: deni setiawan
Dokumentasi PT KAI Daop 4 Semarang
ILUSTRASI PT KAI Daop IV Semarang perbaiki perlintasan sebidang di Jalan Ronggowarsito Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT KAI Daop IV Semarang mendata, total ada sekira 350 perlintasan sebidang yang tersebar di seluruh wilayah Kota Semarang.

Dari ratusan perlintasan sebidang tersebut, sebagian oleh pihak KAI pun telah menutupnya karena tidak resmi.

Tidak resmi yang dimaksud adalah perlintasan sebidang yang dibuat sendiri oleh warga tanpa sebelumnya mengajukan izin.

Jika resmi, perlintasan tersebut sudah diajukan dan teregistrasi di PM 94.

Baca juga: Video Kerugian Kecelakaan Kereta di Semarang KA Brantas Vs Truk Dihitung PT KAI

Baca juga: KAI Daop 5 Purwokerto Ajak Anak-anak Tunagrahita Naik Kereta Api di Hari Anak Nasional

Ya, terdapat sekira 350 perlintasan sebidang di Kota Semarang.

Dari jumlah itu sebagian tidak resmi, sehingga tidak dilengkapi rambu-rambu informasi.

Hal itu diungkapkan Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

“Kalau total semuanya yang termasuk resmi dan tidak resmi sekira 350."

"Ada beberapa bakal perlintasan yang dibuat para warga itu sudah kami tutup juga."

"Sudah puluhan ditutup untuk mengantisipasi menjadi perlintasan yang lebih besar dan liar,” ungkap Ixfan.

Dia menjelaskan, perlintasan yang tidak resmi berarti perusahaan belum mendaftarkan lintasan ke PM 94.

Nggak resmi itu pihak warga atau desa itu membuat perlintasan sendiri, tidak masuk dalam PM 94."

"Yang resmi itu masuk PM 94 ada registrasinya,” katanya.

Dia khawatir perlintasan tidak resmi yang dibuat oleh warga bakal terus membesar dan membahayakan keselamatan.

Saat ditanya apakah perlintasan resmi dijaga oleh petugas di semua titik atau tidak, dia menyebutkan hal tersebut bukanlah ukurannya. 

Baca juga: KAI Luruskan Kabar Masinis KA Brantas Saat Kecelakaan di Madukoro Semarang: Tidak Terjun ke Sungai

Baca juga: KAI Ungkap Kerugian Akibat Tabrakan Kereta Brantas Vs Tronton di Madukoro Semarang  

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved