Pengeroyokan Berujung Maut di Semarang
Gara-gara Status WhatsApp, Eko Warga Semarang Tewas Dikeroyok, Dihajar Gunakan Paving dan Ditusuk
Pengeroyokan bermula ketika status WhatsApp yang menyindir saksi Ayuf Yanuar Rachman yakni kalimat kalau tidak mau kumpul-kumpul lagi tidak apa-apa.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
"Kalau saya pukul pakai paving sekali di bagian punggung."
"Saya juga tidak tahu kalau Achong bawa pisau," terang pemuda yang bekerja sebagai bang titil itu.
Selepas kejadian, beberapa tersangka kabur ke Surakarta, tetapi berhasil dikejar polisi.
Baca juga: Pengakuan Lengkap Wahyu Pembunuh Sopir Taksi Online Semarang, Ayah Dipenjara Butuh Biaya Adik Kuliah
Baca juga: Pemkot Semarang Usulkan Update Izin Ketinggian Bangunan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, masih ada 6 tersangka yang buron masing-masing Edwin alias Achong, Suryo, Dodi Setiawan, Agung Mulyo, Nicholas, dan Yoga alias Bebek.
Peran mereka beragam mulai memukul pakai tangan, menendang pakai kaki, maupun menggunakan alat lain seperti paving dan pisau.
14 luka tusukan yang dialami korban semuanya dilakukan tersangka Edwin alias Achong yang masih buron.
Sedangkan tersangka yang menggunakan paving, Andrew dan Saiq Fazal.
"Kami minta tersangka yang buron segera menyerahkan diri," katanya melalui Tribunjateng.com, Selasa (25/7/2023).
Para tersangka dijerat Pasal 170 Ayat (2) Ke-3 KUHP yakni barang siapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang, yang bersalah diancam pidana penjara paling lama 12 tahun jika kekerasan tersebut mengakibatkan maut atau meninggal dunia.
"Ancaman hukuman 12 tahun penjara," tandasnya. (*)
Baca juga: 25 Ekor Burung Langka Hasil Sitaan BKSDA Jawa Tengah Akan Dilepas ke Alam Liar Maluku dan Papua
Baca juga: Doktor FEB UMP Jadi Narasumber Workshop Good Financial Governance Perguruan Tinggi
Baca juga: Seni Sehat, Cara Ganjar Wujudkan Pola Hidup Sehat Masyarakat
Baca juga: Bikin Resah! 9 Pengamen Gelar Pesta Miras di Taman Gilingan Banjarsari, Begini Nasibnya Sekarang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.