Berita Semarang
Rektor Undip Terpilih, Prof Suharnomo: Kami Antarkan Lulusan Undip ke Dunia Kerja atau Bisnis
DEKAN Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Prof Suharnomo meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Undip.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DEKAN Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Prof Suharnomo meraih suara terbanyak dalam pemilihan Rektor Undip. Selanjutnya pelantikan akan dilaksanakan tahun 2024, untuk periode 2024-2029. Prof Suharnomo asli Grobogan lahir 22 Juli 1970 dan delapan bersaudara.
Sejak kecil dididik disiplin oleh orangtuanya. Penyuka dangdut ini meraih gelar profesor tahun 2021, dengan pidato ilmiah berjudul Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Unggul Dalam Perspektif Budaya Nasional Indonesia.
Dalam acara Tribun Topic, Prof Suharnomo membeberkan cita-cita, visi misi dan rencana ke depan untuk memajukan Undip di level nasional maupun internasional.
Video tayang di media sosial Tribunjateng, dan kali ini disajikan kepada pembaca Tribunjateng.com maupun koran cetak Tribun Jateng yang disadur oleh wartawan Hermawan Endra. Berikut petikan wawancaranya.
Apa visi misi menjadi Rektor Undip?
Saya rasa Undip sudah on the right track, berada di tiga besar Universitas terbaik di Indonesia. Mudah-mudahan bisa membawa semangat ini. Rekognisi internasionalnya baik, kemudian juga mudah-mudahan bisa lebih banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan masyarakat secara umum.
Program andalan saat memenangkan pemilihan rektor?
Kami ingin rekognisi internasional Undip tambah baik kemudian kontribusi ke masyarakat tambah bagus. Kemudian me maintenance employment bility rate karena lulus dari Undip ada kewajiban kita mengantarkan ke dunia kerja atau membuka bisnis. Beberapa hal yang sudah kami lakukan di Fakultas kami ingin tingkatkan ke level universitas.
Siapa sosok inspiratif hingga saat ini?
Pastinya bapak saya, beliau guru. Kami berdelapan semua putra putrinya disekolahkan dengan keterbatasan. Semangat beliau untuk menyekolahkan putra putrinya sangat luar biasa.
Apa judul pidato pengukuhan profesor tahun 2021?
Jadi secara umum yang namanya manajemen people kadang kala kita pendekatannya sangat barat. Waktu awal dulu saya membuat buku judulnya mengelola SDM berbasis budaya nasional. Tidak banyak buku SDM yang berbasis budaya, mengelola orang tidak bisa transaksional kita harus mengerti budaya masing-masing. Budaya sangat tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan impact nya. Kami menggali lebih dalam lagi bagaimana orang tetap bagus tapi dia juga happy.
Bagaimana menyeimbangkan waktu antara pekerjaan, organisasi dengan keluarga?
Mungkin terbiasa juga dari kecil. Pasionnya mungkin suka ke arah situ. Sosok keluarga sangat berpengaruh untuk suport sistem.
Prospek alumni Undip bagaimana Prof?
Sempat Lepaskan 56 Demonstran, Polda Jateng Kembali Tangkap 40 Orang Massa Aksi |
![]() |
---|
Kericuhan di Depan Polda Jateng Kembali Pecah Dini Hari Ini, Polisi Bubarkan Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.