Berita Kudus
Kembangkan Potensi Pertanian Kudus, Komisi XI DPR RI Datangkan Puluhan Traktor
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menggarap serius program pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menggarap serius program pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian.
Termasuk potensi pertanian di Kabupaten Kudus yang didorong sebagai penopang pertumbuhan perekonomian nasional. Mulai dari komoditi padi, jagung, ketela, kacang-kacangan, sayuran, dan beragam jenis tanaman lainnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) sudah menyalurkan puluhan alat bantu pertanian atau traktor sejak 2020-2023. Mulai dari jenis traktor tangan hingga mesin combine dengan ukuran besar.
Kata dia, alat bantu pertanian diberikan kepada kelompok tani, dengan maksud agar bisa digunakan dan dimanfaatkan petani dalam memajukan hasil pertanian di Kota Kretek.
"Bantuan alat pertanian ini diberikan kepada kelompok tani, hasil kerjasama dengan Bank Indonesia. Bertujuan untuk meringankan beban kerja petani, serta mempercepat kerja petani," terangnya, Sabtu (29/7/2023).
Musthofa menjelaskan, puluhan traktor sudah diberikan kepada para kelompok tani di wilayah Kecamatan Undaan, Mejobo, dan Jekulo. Sebagai bentuk wujud komitmen dewan perwakilan rakyat atas kebutuhan masyarakatnya.
"Akhir pekan lalu, kami salurkan traktor besar kepada Kelompok Tani Sobat Tani Bersatu Desa Gulang, Kecamatan Mejobo senilai Rp 370 juta. Untuk di Jekulo, sudah disalurkan juga satu set alat pertanian, mulai dari penanaman jagung hingga proses pemanenan," tuturnya.
Pihaknya masih akan terus berupaya menyalurkan berbagai bantuan di bidang pertanian di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Ketua Kelompok Tani Sobat Tani Bersatu Desa Gulang, Arif Soleh mengatakan, potensi pertanian di Desa Gulang didominasi oleh padi dan jagung.
Pihaknya selama ini harus mendatangkan alat bantu pertanian dari wilayah Pati, untuk mempercepat proses cocok tanam.
Dengan bantuan alat ini, lajut dia, sebanyak 50 petani yang tergabung dalam Kelompok Sobat Tani Bersatu bisa menggunakan traktor secara bergantian. Petani hanya dibebani biaya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan perawatan alat. Sehingga bisa menekan ongkos produksi yang dibebani petani selama ini.
"Alat ini akan kami rawat dan jaga semaksimal mungkin untuk membantu kerja kami di bidang pertanian," tuturnya. (Sam)
Bupati Samani Pastikan Kudus Kondusif: Silakan Warga Beraktivitas Seperti Biasa |
![]() |
---|
40 ASN Eselon IV di Kudus Dilatih Kepemimpinan, Samani: Momentum Perkuat Kompetensi |
![]() |
---|
Daring Dibatalkan! Sekolah di Kudus Kembali Tatap Muka Besok Kamis |
![]() |
---|
Perangkat Desa Minta THR dan Gaji ke-13, Pemkab Kudus: Paling Cepat Cair Tahun Depan |
![]() |
---|
Besok Kamis 4 September Sekolah di Kudus Berlakukan Daring, Bakal Ada Aksi Unjuk Rasa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.