Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Bertemu Keluarga Korban Bom JW Marriott, Mantan Teroris Umar Patek Menangis Minta Maaf

Pria yang bernama asli Isam itu tak kuasa menahan tangis ketika bertemu dengan keluarga korban JW Marriott.

Wartakotalive.com
Mantan gembong teroris menghadiri rekonsiliasi dengan korban bom JW Marriott yang digagas Forum Komunikasi Aktivis Akhlakulkarimah Indonesia (FKAAI) , Sabtu (5/8/2023) di Plaza Semanggi, Jakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Umar Patek adalah salah satu orang yang paling bertanggung jawab atas tragedi bom Bali 1 tahun 2022.

Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 200 orang.

Pria yang bernama asli Isam itu tak kuasa menahan tangis ketika bertemu dengan keluarga korban JW Marriott.

Baca juga: Teroris Incar Kantor Polresta Solo, 1 Bom Sudah Siap Tinggal Nunggu pengantin

Dia mengaku menyesal dan meminta maaf atas terjadinya serangkaian peristiwa pengeboman di tanah air pada tahun 2000-an.

Umar Patek mengaku tidak terlibat langsung dengan peristiwa bom JW Marriott pada 5 Agustus 2003 yang menewaskan kurang lebih 12 orang dan 150 jiwa terluka.

Mantan teroris kelas kakap Umar Patek
Mantan teroris kelas kakap Umar Patek tidak kuasa menahan tangisnya saat bertemu dengan keluarga korban bom JW Marrriott. Dia berharap penyesalan dan permintaan maaf meringankannya saat yaumul hisab.

"Kalau bom itu saya tidak begitu tahu.

Tapi saya tetap meminta maaf untuk teman-teman," ujarnya.

Umar Patek saat ini berstatus sebagai narapidana teroris (Napiter) bebas bersyarat.

Setelah dinyatakan bebas bersyarat dia aktif dalam berbagai kegiatan program deradikalisasi di Indonesia.

Salah satunya dia aktif Forum Komunikasi Aktivis Akhlakulkarimah Indonesia (FKAAI).

Forum ini lah yang mempertemukan Umar Patek dengan keluarga korban pada Sabtu (5/8/2023) di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan.

Minta Maaf

"Kami minta maaf, atas semua dosa-dosa yang kami lakukan kepada bapak ibu semua," kata Umar Patek di Plaza Semanggi, Sabtu (5/8/2023).

Mewakili seluruh mantan Napiter yang tidak bisa hadir di acara tersebut, dia meminta agar dibukakan pintu maaf.

Umar Patek berharap, permohonan maaf ini bisa meringankan bebannya saat ajal menjemput nanti.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved